Nakita.id - Beberapa hari ini, media sosial digemparkan dengan berita Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet.
Pasalnya, di Wisma Atlet, selebgram kelahiran tahun 1995 tersebut sedang melaksanakan karantina Covid-19.
Diketahui, Rachel Vennya baru saja pulang dari New York, Amerika Serikat, untuk urusan pekerjaan.
Di masa pandemi ini, baik WNI maupun WNA memang harus melaksanakan karantina selama beberapa hari setelah melakukan perjalanan jauh.
Namun, Rachel Vennyakabur dari karantina setelah tiga hari di Wisma Atlet.
Padahal setidaknya pelancong wajib melakukan karantina di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah selama 8 hari.
Mengapa, sih, karantina sangat perlu dilakukan setelah melakukan perjalanan jauh?
Masih banyak yang mengabaikan, karantina diperlukan untuk mengurangi peluang penularan virus Covid-19.
Baca Juga: Rachel Vennya Kabur Saat Jalani Karantina di Wisma Atlet, Sanksi Apa yang Akan Diberikan?
Wajib diketahui oleh Moms, virus Covid-19 melakukan masa inkubasinya setidaknya 14 hari.
Dilansir dari Kompas.com, waktu 14 hari ini adalah durasi aman untuk memastikan seseorang tak menyebarkan virus Covid-19.
Selama melakukan karantina, Moms akan diperkenankan untuk melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan.
Setelah sampai di Indonesia, pelancong diperkenankan melakukan isolasi di tempat yang disediakan pemerintah selama 8 hari.
Apabila dari tes PCR dinyatakan negatif setelah 8 hari isolasi bisa dipersilakan untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Berdiam diri di tempat karantina tentu Moms akan merasa bosan sewaktu-waktu.
Namun, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi bosan di lokasi karantina.
Selama melakukan karantina Covid-19, akses Moms terhadap berbagai macam hal bisa kembali menjadi terbatas.
Sebab, Moms tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di luar area karantina.
Tenang saja, Moms.
Ada berbagai macam hal yang Moms bisa lakukan selama melakukan karantina Covid-19, di antaranya:
1. Menonton film
Ada berbagai macam layanan streaming berbayar yang menyediakan film-film pilihan melalui ponsel atau laptop.
Apabila Moms kesulitan untuk melakukan pembayaran layanan streaming tersebut, Moms bisa menggunakan yang gratis.
YouTube menyediakan banyak sekali video bahkan film-film yang membuat Moms tidak bosan lagi.
Tak ada salahnya Moms mencoba menonton film-film atau serial baru yang sedang trending.
Atau film dan serial yang belum pernah Moms tonton sebelumnya.
Namun, ingat Moms, untuk menonton tayangan melalui ponsel atau laptop jangan terlalu lama.
Menatap layar terlalu lama tak baik untuk kesehatan mata dan otak kita.
Setidaknya, Moms beristirahat minimal 5 menit setiap 1 jam menatap laptop atau ponsel.
2. Berolahraga
Tubuh kita tetap harus aktif walaupun sedang dalam karantina.
Tak usah berolahraga yang berat.
Moms bisa memilih olahraga yang ringan saja selama kurang lebih 150 menit.
Salah satu olahraga pilihan yang biasa dilakukan selama karantina adalah yoga.
Dengan melakukan olahraga yoga, Moms tak memerlukan tempat terbuka.
3. Menghubungi orang tersayang melalui video call
Selama karantina kita tidak akan mungkin bertemu dengan orang tersayang.
Namun tetap bisa menghubunginya melalui video call.
Sekadar bertanya kabar dan membagi pengalaman selama karantina juga tidak ada salahnya.
4. Susun rutinitas per hari
Tentunya jika Moms melakukan kegiatan hal yang sama akan cepat merasa bosan.
Maka dari itu, Moms bisa menyusun rutinitas per harinya sehingga tidak mudah bosan.
Pastikan untuk menyusun kegiatan-kegiatan yang berbeda selama di karantina.
Dilansir dari Unicef, berikut tips yang Moms bisa lakukan untuk menyusun rutinitas secara lebih baik:
1. Susun waktu bangun bagi dan tidur malam
2. Berikan cukup waktu untuk tidur
3. Tentukan tujuan di pagi hari setelah bangun tidur dan minum air putih
4. Tentukan tujuan yang tak terlalu ambisius, melakukan aktivitas harian saja sudah sangat baik di masa karantina
5. Batasi penggunaan media sosial
6. Agar tidak lupa, tentukan jadwal pada alarm
Agar tubuh tetap sehat dan bugar setiap hari selama karantina, Moms juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi.
Dilansir dari WHO, makanan yang berserat juga dibutuhkan selama karantina.
Mengonsumsi makanan berserat baik untuk pencernaan.
Dengan mengonsumsi makanan berserat, rasa lapar tidak mudah melanda.
Sehingga, Moms bisa menghindari makan yang terlalu banyak atau overeating.
Selama karantina, Moms bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah.
Moms juga bisa memilih makanan pokok yang memiliki serat lebih banyak seperti oat dan nasi merah.
Menjaga tubuh untuk tetap terhidrasi juga penting, lo, Moms.
Sediakan air putih di tempat yang mudah dijangkau oleh Moms.
Moms bisa menggunakan botol air putih agar lebih mudah dijangkau.
Namun, Moms perlu mengurangi konsumsi kopi dan teh yang terlalu kental.
Kopi dan teh yang terlalu kental mengandung kafein yang akan menyebabkan dehidrasi.
Mengonsumsi kafein terlalu banyak juga mengganggu kualitas tidur.
Selama karantina, Moms berhak untuk tidak merasa bosan dengan menyusun rutinitas harian.
Moms akan lebih mudah menjalani karantina apabila tak diganggu oleh rasa bosan.
Source | : | Kompas.com,WHO,LA Times,UNICEF |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR