- Demam pada tubuh dengan suhu hingga 38 derajat celcius atau lebih.
Terutama jika demam terjadi pada sepuluh hari pertama pascapersalinan.
- Terjadi radang atau nyeri di jalan lahir.
Misalnya seperti di vagina, perineum, ataupun nyeri perut.
- Lokia atau ekskresi cairan rahim selama masa nifas berbau dan berwarna kehijauan.
Bisa saja lokia tak dapat keluar karena ada sumbatan berupa darah, sisa-sisa plasenta, atau sisa-sisa selaput ketuban yang amat potensial menimbulkan kuman.
- Keluar cairan seperti nanah dan bau yang sangat menyengat dan terasa nyeri.
- Tiba-tiba pendarahan selama masa nifas kembali banyak padahal sebelumnya sudah berkurang.
BACA JUGA: Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker
Nah, jika Moms menemukan beberapa atau mungkin salah satu tanda berikut.
Jangan segan untuk memberi tahu tanda tersebut pada dokter yang berpengalaman.
Infeksi nifas yang ringan biasanya masih bisa diatasi dengan antibiotik.
Tetapi infeksi nifas yang berat harus membutuhkan penanganan yang lebih lanjut.
BACA JUGA: Kit Diagnostic, Cepat dan Tepat Deteksi Penyakit Berat dan Turunan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR