Nakita.id - Sejak lahir, tentu Moms sering melihat kalau Si Kecil sedikit menggeliat, terlebih saat jam tidur.
Geliatan yang dilakukan Si Kecil ini dinamakan dengan refleks, yaitu gerakan tidak sengaja yang terjadi secara spontan.
Refleks sendiri menandakan adanya aktivitas di area saraf dan otak.
Sehingga, kondisi ini menjadi salah satu proses dari perkembangan kognitif Si Kecil, Moms.
Baca Juga: Catat Tahap Perkembangan Kognitif Bayi yang Krusial pada 0-1 Tahun
Ada bermacam-macam refleks yang dialami oleh Si Kecil sendiri.
Dan salah satunya adalah refleks moro, atau akrab dikenal dengan refleks kejut.
Melansir dari what to expect (27/10/2021), refleks ini terjadi karena Si Kecil mengalami hal-hal yang tak terduga saat tidur, seperti suara keras atau sensasi terjatuh.
Moms bisa langsung mengetahuinya dari cara Si Kecil yang tiba-tiba melengkungkan punggungnya, lalu merentangkan tangan dan kakinya ke atas.
Kemudian, tangan dan kaki Si Kecil kembali mendekat ke tubuhnya, seolah-olah Si Kecil sedang memeluk dirinya sendiri.
Refleks ini bisa disertai dengan tangisan atau tidak sama sekali.
Baca Juga: Jangan Khawatir Happy New Parents, Bayi Sering Kaget Bisa Diatasi dengan Ini
Moms tak perlu khawatir kalau misalnya kondisi ini terjadi pada Si Kecil, karena hal ini normal dan umum terjadi pada sebagian besar bayi.
Dan, refleks moro biasanya akan mulai menghilang saat Si Kecil memasuki usia 2-4 bulan.
Lalu, akan benar-benar menghilang saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan.
Baca Juga: Ini Penjelasan Mengapa Bayi Punya Refleks Kejut
Kira-kira, apa ya yang menyebabkan terjadinya refleks moro pada Si Kecil?
Berikut adalah beberapa penyebabnya yang harus Moms ketahui.
1. Sensasi Terjatuh
Hal ini biasanya terjadi ketika Moms meletakkan Si Kecil baik di kasur ataupun keranjang bayi tanpa dukungan yang baik.
2. Gerakan Tak Terduga
Misalnya, saat Moms menggendong Si Kecil dari kursi mobil, atau menggeser posisi kepalanya.
3. Suara Keras di Dekatnya
Suara gonggongan anjing, ambulans, atau sesuatu yang terjatuh ke lantai akan membuat Si Kecil terkaget dengan sendiri.
Baca Juga: Anak Takut Nasi, Rambutan, Suara Keras, Mereka Anak Beruntung
4. Sentakan Tangan dan Kaki
Sentakan yang dilakukan secara tidak disengaja ini tentu akan membuat Si Kecil terkejut dengan sendirinya.
5. Penerangan yang Sangat Terang
Terutama saat Si Kecil berada di ruangan gelap atau redup sebelumnya.
Selain mengetahui penyebabnya, Moms juga harus tahu cara mengatasinya.
Berikut adalah tiga cara yang bisa Moms lakukan saat Si Kecil tiba-tiba kaget dengan sendirinya.
Baca Juga: Tidur dalam Kondisi Kamar Gelap Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahlinya
1. Gendong dan Turunkan Si Kecil dengan Lembut
Si Kecil tentu akan terkejut ketika digendong ataupun diturunkan secara tiba-tiba.
Oleh karenanya, lakukan dengan lembut ya, Moms.
Dan, usahakan agar leher dan kepalanya ditopang dengan baik dengan tangan Moms.
2. Bedong Si Kecil
Bedong adalah sebuah teknik membungkus Si Kecil dengan selimut sehingga terlihat burrito kecil untuk mencegahnya mengayun-ayunkan tangan dan kaki, agar tidur lebih nyenyak.
Perlu Moms ingat, bungkuslah dengan ketat tapi tidak terlalu ketat untuk memberikan sedikit gerakan buat Si Kecil.
Selain itu, jangan terus-terusan membedong Si Kecil apabila terlihat menggeliat keluar dari selimut atau menunjukkan tanda-tanda berguling.
Baca Juga: Alasan Ibu Tidak Perlu Selalu Membedong Si Newborn
3. Kecilkan Suara di Sekitar Si Kecil
Saat mendekati area dimana Si Kecil tertidur dengan nyenyak, usahakan untuk melangkah dengan lembut dan tenang ya, Moms.
Kurangi kebisingan dengan menggunakan white noise yang ramah untuk Si Kecil, seperti suara mesin atau kipas.
Source | : | what to expect |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR