Saat diwawancarai oleh Tim Nakita.id, pada Jumat (5/11/2021), Adrian selaku Kepala Sekolah Home Schooling Special Needs (HSSN), menuturkan mengatasi anak tantrum bisa dilakukan dengan memahami karakter dari sang anak berkebutuhan kusus terlebih dahulu.
Ia menuturkan jika para orangtua harus menilai lebih dalam sikap anak berkebutuhan khusus.
"Orangtua harus bisa memahami karakter anak berkebutuhan khusus," ucap Adrian.
Tantrum pada anak berkebutuhan khusus merupakan cara mereka untuk bisa menyalurkan perasaan apa yang mereka rasakan.
Penanganannya harus dilakukan secara hati-hati, Adrian menuturkan jika para orangtua harus menangani anak berkebutuhan khusus yang sedang tantrum dengan perasaan dan hati yang tenang.
Anak berkebutuhan khusus sama seperti anak normal lainnya, mereka memiliki hati yang perasa.
Maka para orangtua sebaiknya memberikan rasa aman dan nyaman agar mereka tak melakukan tindakan yang jauh lebih ekstrem saat sedang tantrum.
"Kita harus tenang ketika dalam menangani anak berkebutuhan khusus yang sedang tantrum sedang mengeluarkan ekspresi marah sehingga hasilnya akan positif," sambungnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR