Nakita.id - Moms harus tahu, apa, sih, pentingnya menjaga gula darah dalam tubuh?
Gula darah yang normal dan stabil membuat performa harian kita menjadi maksimal.
Apabila gula darah terlalu tinggi, kita akan mudah merasa mengantuk dan lelah.
Apa yang akan terjadi apabila gula darah terlalu rendah?
Yang paling sering dirasakan saat gula darah rendah adalah pusing.
Melansir dari Healthline, saat merasakan gula darah yang terlalu rendah, Moms bisa gemetar dan juga berkeringat.
Kondisi gula darah rendah yang terlalu sering disebut juga dengan hipoglikemia.
Hipoglikemia terjadi apabila Moms mengalami gula darah yang rendah terus menerus.
Orang dewasa pada umumnya memiliki kadar gula darah normal pada 100 mg/dL.
Sedangkan, untuk seseorang yang mengalami gula darah yang terlalu rendah, bahkan sampai pada angka 70 mg/dL ke bawah.
Sering kali, seseorang yang mengalami hipoglikemia ditandai dengan gejala berikut:
1. Detak jantung yang tak menentu
2. Kelelahan
3. Gemetaran dan sering berkeringat
4. Kulit pucat
Bahkan, seseorang yang mengalami hipoglikemia yang terlalu sering dan parah akan mengalami juga kejang-kejang, pandangan kabur, bahkan pingsan.
Sebelum Moms menyesal, ada baiknya Moms tahu caranya untuk mengatasi hipoglikemia ini.
Namun, ada baiknya Moms mengetahui penyebab seseorang mengalami hipoglikemia.
Salah satu penyebab hipoglikemia yang sering terjadi adalah karena asupan karbohidrat yang rendah.
Melansir dari Mayo Clinic, apabila Moms seharian tidak mengonsumsi makanan, apalagi makanan pokok, gula darah Moms akan turun.
Walaupun begitu, banyak orang yang walaupun tidak makan seharian karena berpuasa atau diet, tetap memiliki gula darah yang normal.
Bagaimana bisa?
Hal ini disebabkan karena pankreas melepaskan hormon yang memberikan sinyal pada hati untuk memproduksi glukosa.
Baca Juga: Cukup Beli Kuaci di Warung, Penyakit Diabetes Ternyata Bisa Diatasi Tanpa Harus Lagi Minum Obat
Sehingga glukosa yang dihasilkan hati mampu untuk dialirkan melalui darah dan gula darah tetap normal.
Penyebab lain terjadinya hipoglikemia adalah pengobatan yang biasanya dilakukan pada orang penderita diabetes.
Seseorang dengan diabetes tidak mampu memproduksi insulin sehingga harus ditambahkan insulin melalui injeksi.
Apabila insulin yang diberikan dirasa terlalu banyak dan akan membuat gula darah menjadi drop.
Gula darah akan menjadi semakin menurun apabila setelah pengobatan tidak menyantap makanan seperti biasanya.
Akibatnya, gula darah akan menjadi drop dan mulai terasa lelah, berkeringat, pucat, dan lain sebagainya.
Wajib Moms ketahui juga, mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol akan membuat gula darah menurun.
Bagaimana bisa?
Hal ini disebabkan karena kandungan alkohol yang mencegah hati untuk memproduksi glukosa.
Akibatnya hati tak mampu untuk mengalirkan gula di dalam darah.
Apabila kebiasaan seperti ini terus menerus dilakukan, Moms sebaiknya berhati-hati.
Menurut Stanford Health Care, mengonsumsi minuman beralkohol terus menerus akan menyebabkan gangguan pada hati, seperti sirosis.
Penyakit sirosis juga menyebabkan seseorang terus menerus mengalami hipoglikemia.
Sebab, hati tak mampu untuk memproduksi glukosa.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengatasi hipoglikemia?
Cara yang paling penting untuk mengatasi hipoglikemia adalah dengan mengatur rencana makan yang baik.
Rencana makan atau meal plan tak hanya untuk mengatur hari ini hendak makan apa.
Namun, juga mengatur asupan dan waktu makan.
Melansir dari WebMD, untuk Moms yang mengalami hipoglikemia sebaiknya atur waktu makan satu dengan yang lainnya tidak lebih dari lima jam.
Hal ini dilakukan untuk mencegah gula darah untuk terlalu menurun.
Moms juga bisa, lo, mengatasinya dengan camilan.
Selain untuk mencegah rasa lapar, camilan bisa digunakan untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Setidaknya, konsumsi camilan sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu hari.
Biasanya camilan disantap pada sela-sela waktu makan.
Pastikan memilih camilan yang sehat dan dapat meningkatkan asupan glukosa.
Penting juga untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein, lemak sehat, dan serat.
Bahkan, Medical News Today menyarankan untuk menyantap makanan atau camilan setiap tiga jam sekali.
Memang gula dalam darah berkurang saat mengalami hipoglikemia.
Namun, bukan berarti kita harus mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan gula.
Melansir dari Mayo Clinic, hal ini hanya akan membuat tubuh kita memproduksi insulin terlalu banyak.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol.
Apabila hendak mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan dalam kadar yang biasa saja agar gula darah tidak drop.
Moms juga bisa cek gula darah setelah mengonsumsi minuman beralkohol.
Melansir dari Diabetes.co.uk, gula darah yang rendah juga bisa disebabkan karena stres.
Fakultas Kedokteran dari University of Birmingham menyarankan seseorang untuk cek gula darah lebih sering saat mengalami stres.
Sebaiknya, lakukan pengecekan gula darah sampai gula darah menjadi normal kembali.
Sebelum terlambat, lakukan kebiasaan baik di atas, salah satunya, yaitu mengatur pola makan yang sehat agar terhindari dari hipoglikemia.
Source | : | WebMD,Healthline,Mayo Clinic,Medical News Today,Stanford Health Care,Diabetes.co.uk |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR