Apapun jenis KDRT yang dilakukan oleh setiap pasangan tentu akan berpengaruh besar bagi kehidupan sang korban.
KDRT memiliki dampak yang sangat serius bagi para korbannya terlebih pada kondisi kesehatan mentalnya.
Kadang kala, seseorang yang telah menjadi korban kekerasan sangat sulit untuk melupakan tindakan KDRT.
Ada banyak korban yang merasa tertekan bahkan trauma setelah menghadapi kekerasan dalam hubungan antara suami istri.
Saat diwawancarai oleh tim Nakita.id, Selasa (23/11/2021), Ayoe Soetomo, M.Psi., Psikolog. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, menuturkan ada banyak dampak yang dirasakan korban KDRT, bahkan kondisi kesehatan mental yang tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan para korban KDRT mengalami depresi.
"Dampak KDRT banyak sekali. Misalnya, terhadap kondisi kesehatan mental. Mulai dari perasaan takut, cemas, trauma. Jika tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan depresi," ucap Ayoe.
Dalam kasus KDRT, ada pula korban yang mendapatkan kekerasan dalam bentuk penghinaan secara fisik yang nantinya akan memengaruhi konsep diri sang korban.
Kekerasan ini disebut kekerasan psikis yang berdampak membuat korban kehilangan rasa percaya dirinya.
"Kekerasan psikis yang erat kaitannya dengan ucapan, kata-kata kasar, ejekan bisa sangat mengganggu konsep diri individu, kemudian tidak lagi menjadi percaya diri," sambungnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR