Cara Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas ASI, Moms Harus Catat Sekarang Agar Bayi Tetap Tumbuh dan Berkembang dengan Sehat

 

Nakita.id - Apakah Si Kecil sudah diberi asupan ASI yang cukup?

Moms harus tahu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia merekomendasikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.

Kemudian, dilanjutkan dengan menyusui sampai berusia 2 tahun.

Pasalnya, pemberian ASI secara optimal dapat meningkatkan kesehatan Si Kecil, Moms.

Seperti, membentuk antibodi untuk melawan virus dan bakteri, menurunkan risiko asma atau alergi, mencegah obesitas, hingga mencegah SIDS (sindrom bayi mati mendadak).

Baca Juga: Gemas Sekaligus Unik Bukan Main! Begini Cara Anak Bungsu Mona Ratuliu Menyusui dan Cari Tahu Manfaat ASI untuk Ibu dan Si Kecil

Namun, Moms mungkin menghadapi berbagai tantangan selama menyusui Si Kecil.

Salah satunya adalah produksi ASI yang sedikit.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, merangkum KOMPAS.com, lakukan cara ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.

1. Makan makanan bergizi

Selama masa menyusui, Moms perlu meningkatkan konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral secara seimbang.

Mengutip jurnal "Gizi Seimbang Ibu Menyusui" dari Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, gizi seimbang yang dikonsumsi justru sangat erat kaitannya dengan produksi ASI, Moms.

Jika gizi seimbang, maka kuantitas dan kualitas ASI menjadi baik, sehingga Si Kecil pun bisa tumbuh sehat.

Baca Juga: 4 Bahan Makanan Penting sebagai Booster ASI, Jangan Sampai Salah, Ini Dia Daftarnya

2. Perbanyak minum air putih

Moms harus tahu, saat berada dalam kondisi dehidrasi, Moms tentu tak bisa memproduksi ASI dengan baik.

Maka dari itu, perbanyaklah konsumsi air putih ya.

Masih mengutip jurnal sebelumnya, ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan cepat.

Moms dianjurkan untuk minum sebanyak 2-3 liter air putih, atau lebih dari 8 gelas air putih sehari sebelum atau saat menyusui.

Baca Juga: Penyebab Produksi ASI Menurun, Moms Perlu Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit

3. Kurangi kafein

Tahukah Moms? Konsumsi kafein seperti kopi dan teh ternyata dapat berpengaruh pada produksi ASI.

Tak hanya itu, kafein yang diminum Si Kecil melalui ASI juga tidak baik, Moms.

Karena, metabolismenya masih belum siap untuk mencerna kafein.

Batasi konsumsi kafein sebanyak 2-3 gelas sehari.

Baca Juga: Mitos VS Fakta: Ibu Menyusui yang Suka Minum Kopi, Bayinya Jadi Susah Tidur karena Minum ASI yang Mengandung Kafein? Begini Penjelasannya

4. Hindari alkohol dan rokok

Moms, ternyata minum alkohol di masa menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin.

Sebagai informasi, oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli untuk menghasilkan ASI.

Selain itu, Moms juga perlu menghindari kebiasaan merokok, karena rokok mengandung zat nikotin yang bisa meracuni Si Kecil.

5. Hindari obat-obatan kimia

Selain alkohol dan rokok, Moms juga perlu menghindari obat-obatan kimia tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan.

Pasalnya, beberapa zat yang terkandung dalam obat mempengaruhi ASI yang diproduksi ibu menyusui, Moms.

Seperti pseudoefedrin, yang disebut-sebut dapat menurunkan produksi ASI.

Baca Juga: Eits, Coba Dicek Dulu Deh, Begini Lo Tanda-tanda ASI yang Sudah Basi. Moms Wajibnya Tahu Sekarang

6. Kurangi stres

Percayakah Moms? Stres ternyata juga dapat mengganggu kuantitas dan kualitas ASI, Moms.

Penting bagi Moms untuk menciptakan suasana santai saat menyusui, agar pengalamannya terasa menyenangkan.

Salah satu cara untuk menghindari stres adalah tidur yang cukup setidaknya selama 7-8 jam.

Itu dia cara meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Khawatir ASI Hanya Keluar Sedikit-sedikit? Coba Ikuti Jadwal Metode Power Pumping Agar Produksi ASI Semakin Lancar dan Deras

 

PROMOTED CONTENT