Nakita.id - Apakah Moms pernah merasa ingin menyerah saja ketika Si Kecil rewel saat diminta membereskan mainannya?
Hal ini tentu sangat wajar bagi anak usia prasekolah.
Apalagi, tahap perkembangan anak usia prasekolah sendiri merupakan tahap terpenting dalam hidupnya.
Sering-seringlah beri stimulasi untuk Si Kecil agar perkembangannya bisa optimal.
Salah satunya saat membereskan mainannya.
Moms tak perlu khawatir, karena sang ahli telah membeberkan trik yang bisa orangtua lakukan agar anak mau membereskan mainannya.
Yuk, kita simak jawabannya!
Menurut Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi, CGA, psikolog Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, anak tentu akan rewel kalau misalnya disuruh untuk membereskan mainannya sendiri tanpa bantuan.
"Apalagi, kalau awal-awal tuh ada orang yang bantuin buat ngeberesin mainan dia," ungkap Jane dalam wawancara eksklusif dengan NakitaID pada Minggu (12/12/2021).
Moms harus tahu, kalau selalu membantu Si Kecil, hal ini tentu akan menghilangkan kesempatannya untuk berkembang secara mandiri.
Kalau sudah begini, apa yang bisa Moms lakukan?
"Jadi, caranya itu orangtua involve (ikut) mengajak anak, 'Yuk, kita bareng-bareng beresin mainan'. Jadi, orangtua dan anak sama-sama aktif membereskan mainan," kata Jane.
Lama-lama, orangtua bisa mulai memperbanyak jumlah mainan yang harus dibereskan pada anak.
Hal ini dilakukan, jelas Jane, agar anak sudah terbiasa saat membereskan mainannya sendiri.
Selain membereskan bersama, hal lainnya yang perlu orangtua ingat adalah jangan membiarkan anak bermain permainan lain tanpa membereskan permainan sebelumnya.
"Misalnya, selesai main lego, terus mau main sepeda nih sama teman-temannya. Orangtuanya jangan kasih lampu hijau ke anaknya untuk langsung pindah ke aktivitas selanjutnya," tegas Jane.
"Jadi, pastikan dulu, biasakan dulu, si anak ini sudah selesai beresin mainan. Baru dia boleh beralih ke aktivitas lainnya," katanya.
Itu dia Moms, trik yang bisa orangtua lakukan agar anak mau membereskan mainannya.
Selamat mencoba, ya!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR