3. Minyak Goreng
Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga minyak goreng diramal akan terus naik hingga kuartal I 2022.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, kenaikan tersebut dipicu oleh penguatan harga minyak sawit mentah (CPO) dunia.
"Ini berpotensi untuk terus bergerak, dan kami prediksi hingga triwulan I 2022 akan terus meningkat karena termasuk komoditas supercycle, harganya akan naik tajam," kata Oke dalam diskusi Indef yang digelar secara virtual, Rabu (24/11/2021).
Oke mengakui, CPO sebagai komoditas supercycle memang memiliki kelebihan, namun di sisi lain berdampak negatif terhadap harga minyak goreng.
Oke juga bilang, kalau harga CPO naik, kemungkinan harga minyak goreng juga terus naik.
Oke bahkan menyampaikan, pemerintah telah meminta produsen untuk menyiapkan minyak goreng kemasan khusus menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, agar masyarakat yang membutuhkan tetap bisa membeli minyak goreng dalam kemasan sederhana dan terjangkau.
"Khusus Natal dan Tahun Baru, produsen juga sudah menyiapkan kemasan minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan disalurkan melalui retail, sudah bekerjasama dengan retailer modern, sudah disiapkan 11 juta liter," kata Oke.
Untuk menurunkan harga, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi beberapa waktu lalu berjanji akan "mengguyur" minyak goreng murah ke pasar.
Pemerintah akan menjual minyak goreng kemasan murah dengan harga Rp 11.000 per liter.
Artikel ini sudah tayang Tribunnews dengan judul Siap-siap, Tarif Listrik dan Harga Rokok akan Naik 2022, Harga Minyak Goreng Juga akan Terus Naik
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR