Sebanyak 72 persen dari pasien yang meninggal akibat gagal jantung dan stroke karena jam kerja panjang adalah pria.
Sebagian besar kematian tercatat pada usia 60-79 tahun.
Sebagian lainnya meninggal pada usia 45 sampai 74 tahun.
Sebuah penelitian menemukan bahwa bekerja 55 jam per minggu atau lebih, bisa meningkatkan risiko terkena stroke lebih tinggi 35 persen dibandingkan orang yang bekerja 35 sampai 40 jam perminggu.
Sedangkan, risiko kematian akibat gagal jantung akibat jam kerja panjang adalah 17 persen lebih tinggi.
Padahal, kini semakin meningkat tren peningkatan jumlah jam kerja.
Tren ini bisa lebih banyak menyebabkan orang pada risiko kecacatan terkait pekerjaan dan kematian dini.
WHO kemudian menyoroti tren kerja saat pandemi Covid-19.
Saat pandemi Covid-19, mulai tren Work from Home yang mengandalkan teleworking.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR