Nakita.id - Penting sekali untuk memenuhi asupan nutrisi ibu hamil dan janin terutama dalam periode 1000 hari pertama kehidupan.
1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.
Masa ini juga sering disebut sebagai window of opportunity atau periode emas anak.
Oleh karenanya, Moms harus tahu apa saja kategori makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan, yang terpenting adalah memenuhi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
"Proteinnya dipilih yang tidak terlalu banyak lemaknya," kata dr Louise dalam wawancara bersama Nakita, Kamis (14/12/2021).
Makanan sumber protein yang baik untuk ibu hamil bisa didapatkan dari daging, telur, susu, dan kacang-kacangan.
"Sementara untuk lemaknya, pilih yang unsaturated atàu lemak tidak jenuh dibandingkan lemak jenuh," lanjut dr Louse.
Lemak tidak jenuh misalnya seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kemudian minyak kelapa, dan zaitun.
Selain itu, dr Louise juga memperingatkan ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil.
Sebab, berpotensi membahayakan kesehatan dan tumbuh kembang janin dalam kandungan.
"Makanan yang mentah dan dibakar, sebaiknya dihindari karena takut ada toxoplasma," kata dr Louise.
Makanan yang mentah atau belum matang dengan sempurna, berisiko mengandung bakteri dan parasit.
Misalnya seperti Salmonella, E. coli, dan Toxoplasma, yang bisa membuat ibu hamil keracunan atau terkena toksoplasmosis.
Toksoplasmosis akan menyebabkan gangguan perkembangan janin, bahkan keguguran.
Selain itu makanan yang dibakar, atau digoreng sampai gosong juga tidak bagus untuk ibu hamil.
Makanan seperti daging sebaiknya jangan dipanggang atau digoreng di atas api panas sampai gosong atau hangus.
Sebab makanan tersebut akan menghasilkan bahan kimia berbahaya yang bisa memicu kanker.
"Makanannya harus matang dulu, jadi jangan makan sushi atau sate yang dibakar," lanjutnya.
Lebih lanjut, dr Louise juga menekankan agar Moms tidak megonsumsi makanan yang mengandung kontaminasi dari logam berat.
Misalnya merkuri yang banyak ditemukan pada ikan laut, seperti tuna dan tenggiri.
Selanjutnya, tentu saja hindari minuman beralkohol dan berkafein, serta makanan yang mengandung pemanis buatan.
"Alkohol dan kafein juga harus dihindari, juga zat aditif dari pemanis makanan sakarin itu berbahaya untuk janin," pungkasnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR