Nakita.id - Pria bernama Abdul Rahim asal Pinrang, Sulawesi Selatan, sempat bikin heboh karena mengaku berprofesi sebagai joki vaksin.
Ya, Abdul Rahim menggantikan orang-orang yang tak mau disuntik vaksin Covid-19.
Dari keterangan, pelaku joki vaksin sudah mendapatkan 16 kali suntikan vaksin Covid-19.
Menggantikan orang-orang untuk disuntik vaksinasi, Abdul Rahim mengaku dibayar Rp100-Rp800 ribu oleh kliennya.
Baca Juga: Vaksin Booster Rencana Diberikan Mulai Januari 2022, Vaksin Merah Putih Jadi Kandidatnya
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada Abdul Rahim.
Yang bikin Deki terkejut adalah efek samping yang dirasakan Abdul Rahim sesudahnya.
Dan yang mengerikan lagi, Abdul Rahim melakukan suntik vaksin dengan 2 jenis yang berbeda.
Apa yang terjadi setelahnya ya, Moms?
Diketahui Abdul Rahim menerima 2 jenis vaksin, yaitu Sinovac dan AstraZeneca.
AKP Deki Marizaldi menjelaskan ada 15 orang yang menyewa jasa joki vaksin Abdul Rahim, baik dosis pertama dan kedua.
Hal ini disampaikan AKP Deki Marizaldi pada kanal YouTube TV One, Selasa (21/12/2021).
"Saudara Abdul Rahim mengaku bahwa 15 orang dia gantikan dengan 16 dosis vaksin dia terima, baik dosis pertama maupun dua," kata Deki.
Deki menjelaskan, saat diperiksa, Abdul Rahim mengaku sempat mendapat efek samping usai disuntik vaksin 16 kali.
Seperti merasakan badannya panas, sulit tidur, hingga mati rasa di bagian bekas suntikan.
"Dari hasil interogasi, dia sempat merasakan badan panas, beberapa kali tidak bisa tidur."
"Kemudian, dari bekas suntikannya, dia mengaku adanya kebas atau mati rasa beberapa jam," jelas Deki.
Lanjut Deki, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan pada kedua orang saksi.
Diantaranya, perempuan berinisial AS dan pria berinisial JF yang merupakan pelanggan Abdul Rahim.
"Kedua orang ini. Yang satu kita periksa atas nama ibu AS, untuk mengambil jasa vaksin buat suaminya," ujar Deki.
"Kemudian ada lagi atas nama JF, mengambil jasa vaksin untuk anaknya yang takut divaksin," sambungnya.
Deki memastikan pihaknya akan menelusuri keterlibatan beberapa pihak dalam perkara ini.
Selain itu, pihaknya juga masih mendalami cara kerja Abdul Rahim dalam meluncurkan aksinya.
"Kita masih dalami terkait modusnya, cara kerjanya, mengapa bisa terjadi seperti ini," kata Deki.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR