Nakita.id - Air putih memiliki berbagai macam manfaat untuk tubuh kita.
Air dibutuhkan oleh tubuh agar organ tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Dengan air, temperatur tubuh bisa terjaga dan tetap normal.
Hasil makanan yang sudah diambil nutrisinya perlu untuk dibuang dan memerlukan air.
Oksigen dari air juga diperlukan untuk tubuh kita.
Sama halnya dengan si Kecil, ia juga membutuhkan asupan air yang cukup.
Namun sayangnya, si Kecil seringkali menolak mengonsumsi air putih yang sudah disediakan untuknya.
Apa sebabnya anak tidak ingin mengonsumsi air putih?
Di usia pertumbuhannya, wajar jika anak menolak beberapa macam makanan dan minuman.
Hal ini disebabkan anak sedang mengembangkan preferensinya sendiri terhadap makanan dan minuman.
Anak menganggap air putih tidak memiliki rasa atau tawar.
Berbeda dengan rasa sirup atau susu cokelat kesukaannya.
Walaupun begitu, anak tetap perlu mengonsumsi air putih, Moms.
Sebab, jika tidak, anak akan mengalami beberapa kondisi kesehatan karena kurang asupan air putih.
Apa saja?
1. Dehidrasi
Sama seperti orang dewasa pada umumnya, anak akan mengalami dehidrasi jika tidak mengonsumsi air putih yang cukup.
Jika Moms menemukan anak mengalami kelelahan dan pusing, artinya anak menunjukkan gejala dehidrasi.
Dehidrasi akan mengganggu aktivitas fisiknya.
Padahal di masa pertumbuhan anak juga membutuhkan aktivitas fisik yang cukup.
Apalagi jika cuaca sedang tidak menentu.
Terkadang cuaca panas, tak jarang juga cuaca menjadi dingin karena hujan.
Cuaca yang panas dan tiba-tiba menjadi dingin dan lembap bisa menyebabkan dehidrasi.
2. Sembelit
Pada umumnya, orang mengetahui penyebab sembelit adalah karena kekurangan asupan serat.
Anggapan tersebut benar.
Sebab serat membuat pencernaan kita menjadi lebih lancar.
Namun, sembelit juga bisa jadi disebabkan karena kekurangan asupan air putih.
Bagaimana bisa?
Melansir dari WebMD, jika tubuh kekurangan air maka usus akan menyerap air dari sisa makanan.
Sayangnya, hal ini membuat feses yang ada di usus anak menjadi keras dan susah untuk dikeluarkan.
Sembelit juga menyebabkan perut anak menjadi begah dan membuatnya rewel.
3. Mencegah obesitas
Tentu Moms tidak ingin anak mengalami masalah dengan berat badan.
Melansir dari Parents, ternyata konsumsi air putih yang cukup bisa mencegah obesitas pada anak.
Kasus obesitas di dunia sampai saat ini masih jadi perhatian, lo, Moms.
Setidaknya, hingga detik ini obesitas mengancam kesehatan 14,4 juta anak dan remaja di seluruh dunia.
Namun, ternyata cukup dengan mengonsumsi air putih yang baik dan benar bisa diatasi.
Metabolisme tubuh yang baik dibantu dengan asupan air.
Maka dari itu, Moms perlu memberikan air yang cukup bagi anak setiap harinya.
Lalu, bagaimana caranya agar anak yang susah minum air putih tetap terjaga asupan airnya?
Pertama, Moms bisa ganti asupan air dengan buah-buahan yang mengandung banyak air.
Jika si Kecil tak ingin minum air putih karena rasanya yang tawar, Moms bisa gunakan buah-buahan untuk mengganti asupan air anak.
Buah apa saja yang memiiliki asupan air banyak?
Berikut daftarnya:
- Semangka
- Melon
- Jeruk
- Stroberi
Kedua, gunakan alat makan dan minum yang menarik.
Tak ada salahnya Moms membelikan botol atau cangkir minuman favorit anak agar ia mau selalu mengonsumsi air putih.
Ajak anak untuk berbelanja dan memilih cangkir mana yang disukainya.
Buat kesepakatan dengan anak agar ia bisa mengonsumsi air putih yang cukup setiap harinya.
Ketiga, beri contoh yang baik bagi anak.
Tentunya anak selalu mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya.
Jika Moms dan Dads tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam mengonsumsi air putih, wajar jika anak juga menirukannya.
Maka dari itu, berilah contoh yang baik bagi anak.
Air putih tidak harus selalau 8 gelas dalam satu hari, Moms.
Moms bisa menyesuaikan asupan air anak setiap harinya dengan cara mengalikan berat badannya dengan 30 mililiter.
Apabila berat badan anak adalah 30 kilogram, Moms kalikan dengan 30 mililiter.
Sehingga anak dalam satu harinya membutuhkan 900 mililiter air.
Itulah Moms yang perlu dilakukan untuk membuat anak mau mengonsumsi air putih.
Preferensi anak terhadap rasa makanan dan minuman berubah, dan hal itulah yang menyebabkan anak bisa kekurangan cairan.
Dengan menggantinya dengan buah, menyiapkan cangkir kesukaannya untuk minum, dan memberikan contoh yang baik dalam mengonsumsi air putih sangat diperlukan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR