Nakita.id - Sudah dua tahun dunia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.
Banyak orang yang sangat mengharapkan pandemi Covid-19 ini berakhir.
Namun sayangnya, pandemi masih belum berakhir hingga saat ini.
Apalagi, sekarang ada kehadiran varian baru, varian Omicron.
Akan tetapi, Moms tak perlu khawatir lagi setelah ini.
Pakar ini ternyata bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Se-Indonesia Bisa Bernapas Lega, Orang Hebat Ini Prediksi Kapan Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir
Mengutip Kompas (28/12/2021), pakar Fisika dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Husin Alatas memberi penjelasan tentang kapan prediksi pandemi Covid-19 berakhir dengan ilmu fisika.
Menurutnya, pandemi Covid-19 dapat segera berakhir setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan berubah menjadi endemik.
Dengan catatan, apabila laju penyebaran relatif kecil belakangan ini, kemudian tidak mengalami peningkatkan signifikan secara terus menerus.
Husin menyampaikan, fenomena alam seperti pandemi Covid-19 merupakan fenomena yang mengikuti kaidah interaksi dalam fisika, sehingga dapat dimodelkan dan diprediksi.
"Model yang bisa dikembangkan salah satunya adalah berdasarkan model Ising untuk melihat pola penyebaran Covid-19 secara lokal. Model ini biasa digunakan dalam kajian zat padat. Selain itu digunakan model diskrit sigmoid untuk melakukan prediksi jangka panjang yang bersifat global, disamping model SIR yang banyak digunakan orang," jelasnya.
Husin pun menambahkan, hal ini erat kaitannya dengan ilmu fisika yang bersandarkan pada dua perangkat, yakni perangkat analisis berupa matematika dan perangkat pengukuran menggunakan berbagai instrumen.
Berdasarkan kedua perangkat tersebut, lanjutnya, fisika menjadi salah satu disiplin sains yang memiliki kemampuan untuk melakukan prediksi terhadap sebuah fenomena.
Melalui model matematis atau komputasi, hasil prediksi bergantung pada data hasil pengukuran di lapangan terkait kondisi terkini laju reproduksi dasar penyebaran (R0) yang menunjukkan tingkat penyebaran virus dari satu individu ke sejumlah individu dalam rentang waktu tertentu.
Menurut Husin, dari sudut pandang fisika, pandemi akan berubah menjadi endemik jika masyarakat patuh melakukan physical distancing dan menggunakan masker saat beraktivitas.
Pasalnya, dua cara ini adalah yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran Covid-19, di samping melalui upaya vaksinasi.
Kedua cara tersebut secara signifikan mampu menurunkan tingkat intensitas interaksi antar orang.
Tak hanya itu, kondisi endemik dapat tercapai jika varian baru Omicron dapat ditangani pencegahan penularannya dengan baik.
Juga, ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bertingkat yang dilakukan oleh pemerintah harus diakui, karena memberi dampak positif bagi terwujudnya perubahan dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: PPKM Jawa dan Bali Diperpanjang Hingga 3 Januari 2022, Berikut Daerah Berstatus Level 3 sampai 1
"Tentunya perubahan tersebut terjadi tanpa mengenyampingkan fakta mulai kembalinya interaksi di masyarakat merupakan salah satu keniscayaan dalam pulihnya kembali roda perekonomian," tukas Husin.
Apabila Moms sangat mengharapkan pandemi Covid-19 berakhir, jangan lupa terapkan protokol kesehatan 5M saat beraktivitas di luar, ya.
Selain itu, jangan lupa mendapatkan vaksin dosis lengkap dan vaksin booster untuk membentuk daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona.
Yuk, kita bersama-sama lawan pandemi Covid-19!
Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul Pakar IPB Beri Penjelasan Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid-19
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR