"Trisomi ini murni betul-betul kelainan dari proses pembuahan oleh sel telur dan sel sperma. Jadi pada saat proses pembuahan, lalu kedua sel berkembang, jika terjadi masalah, maka akan menyebabkan kelainan (trisomi)," jelasnya saat diwawancarai di acara talkshow 'Mengenal Trisomi Lebih Dalam' pada Minggu (18/3/2018).
Ia juga menambahkan, sampai saat ini pencegahan yang bisa dilakukan adalah untuk tidak hamil di usia lanjut.
BACA JUGA: Turun 21 kg Dalam 3 Bulan, Shilpa Shetty Bagikan Caranya pada Publik
"Untuk pencegahan agar janin tak alami trisomi itu agak sulit. Satu-satunya yang bisa dilakukan yaitu tidak hamil di usia yang lanjut. Karena secara persentase, kelainan ini lebih banyak ditemui pada ibu-ibu yang melahirkan di atas 30 tahun, atau di atas 40 tahun," tambahnya.
Dari ketiga trisomi yang dibahas, di Indonesia sendiri persentase trisomi yang paling tinggi adalah trisomi 21 (sindrom down), yaitu sebesar 78,6% berdasarkan data dari FKUI.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR