Nakita.id - Adam Fabumi adalah satu dari sekian bayi yang memiliki Trisomi 13.
Mengidap kelainan sejak lahir, Adam Fabumi berjuang hidup selama 7 bulan, dan kemudian mengembuskan nafas terakhirnya pada 22 November 2017 lalu.
Trisomi sendiri adalah sebuah gangguan genetik yang berhubungan dengan mutasi genetik, yang disebabkan oleh kelainan pada kromosom.
BACA JUGA: Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
Dalam acara talkshow 'Mengenal Trisomi Lebih Dalam' yang diadakan oleh Adam Fabumi Foundation, ada tiga jenis trisomi yang dibahas, yaitu trisomi 13 (sindrom patau), trisomi 18 (sindrom edward), dan trisomi 21 (sindrom down).
Sebenarnya, hingga saat ini ahli medis pun masih belum menemukan jawaban yang jelas apa yang menyebabkan janin mengalami kelainan kromosom.
Jika janin sudah dikonfirmasi memiliki trisomi, kondisi janin untuk punya kelainan organ sayangnya tidak bisa dicegah.
BACA JUGA: 7 Minuman Mudah dan Menyehatkan Untuk Ibu Hamil, Moms Harus Coba!
Dokter kandungan dr. Fernandi Moegni, Sp.OG(K), menjelaskan bahwa trisomi tidak dipengaruhi oleh asupan makanan, termasuk juga tidak dipengaruhi kondisi psikologis dari calon orangtua janin tersebut.
"Trisomi ini murni betul-betul kelainan dari proses pembuahan oleh sel telur dan sel sperma. Jadi pada saat proses pembuahan, lalu kedua sel berkembang, jika terjadi masalah, maka akan menyebabkan kelainan (trisomi)," jelasnya saat diwawancarai di acara talkshow 'Mengenal Trisomi Lebih Dalam' pada Minggu (18/3/2018).
Ia juga menambahkan, sampai saat ini pencegahan yang bisa dilakukan adalah untuk tidak hamil di usia lanjut.
BACA JUGA: Turun 21 kg Dalam 3 Bulan, Shilpa Shetty Bagikan Caranya pada Publik
"Untuk pencegahan agar janin tak alami trisomi itu agak sulit. Satu-satunya yang bisa dilakukan yaitu tidak hamil di usia yang lanjut. Karena secara persentase, kelainan ini lebih banyak ditemui pada ibu-ibu yang melahirkan di atas 30 tahun, atau di atas 40 tahun," tambahnya.
Dari ketiga trisomi yang dibahas, di Indonesia sendiri persentase trisomi yang paling tinggi adalah trisomi 21 (sindrom down), yaitu sebesar 78,6% berdasarkan data dari FKUI.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR