Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejauh ini, tidak ditemukan adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) bergejala berat terhadap peserta uji klinis vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.
"Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan ditemukan tidak ada indikasi KIPI berat pada subjek penelitian," kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2022).
Menurut dia, penyuntikan dosis ketiga vaksin akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun.
"Selain itu, penerimanya berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama kepada minimal 70 persen persen penduduk, dan vaksin dosis kedua kepada minimal 60 persen jumlah penduduk," ujar dia.
Wiku mengatakan, penyuntikan dosis ketiga dosis vaksin direkomendasikan dalam rentang waktu minimal 6 bulan setelah suntikan dosis kedua.
Ia menyebutkan, program vaksinasi booster akan dimulai setelah keluarnya rekomendasi resmi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM), termasuk jenis vaksin yang akan digunakan.
"Program vaksinasi booster dosis ketiga ini juga sesuai target World Health Organization (WHO) pada trimester pertama tahun 2022," ucap dia.
Kriteria Penerima Vaksin Booster
Kriteria lainnya ialah penduduk yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan.
Kemudian, tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.
Siti Nadia Tarmizi menambahkan, vaksinasi booster akan diprioritaskan untuk kalangan lansia, utamanya yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. "Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," kata Menkes Budi dalam konferensi pers daring, Senin (3/1/2022). Budi mengatakan, setidaknya dibutuhkan 230 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Satgas: Tak Ada KIPI Berat dari Uji Klinis Pemberian Vaksin Booster" dan "Vaksin Booster Mulai 12 Januari, Simak Harga dan Kriteria Penerimanya"
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR