Agus menyampaikan jika pihaknya masih merasa kebingungan dalam menerapkan skema kepulangan siswa agar tidak terjadi penumpukan.
Tetapi, SMPN 1 Jakarta sendiri telah membuat mekanisme kepulangan agar siswa tetap tertib.
Guru-guru akan mempersilahkan peserta didik keluar dari sekolah terlebih dahulu apabila telah dijemput dengan orangtuanya.
Begitupula dengan siswa yang berjalan kaki dari sekolah menuju rumah.
Untuk peserta didik yang menggunakan transportasi umum diperkenankan pulang, setelah semua siswa baik yang dijemput oleh orangtua dan berjalan kaki meninggalkan sekolah.
"Kami sudah membuat mekanisme kepulangan. Dimana ada tahapan seperti anak yang dijemput dan berjalan kaki silahkan keluar kelas duluan. Kemudian baru siswa yang naik kendaraan umum," pungkas Agus.
Nantinya pihak guru akan mengikuti peserta didik keluar hingga memastikan kepada orangtua jika siswa tersebut telah sampai di rumah.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR