Nakita.id - Apakah Si Kecil sudah terbiasa ngemil camilan yang sehat?
Moms harus tahu, ngemil ternyata berkontribusi besar terhadap total asupan gizi anak, lo.
Selain itu, ngemil juga berkontribusi nyata terhadap pembentukan energi dan zat gizi pada anak, yang berkisar antara 10-25 persen.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mencari camilan yang sehat untuk anak.
Pasalnya, berdasarkan temuan Badan Pengawas Makanan dan Minuman (BPOM) tahun 2006-2010, sebanyak 48% jajanan anak di sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan.
Temuan ini dilakukan dengan mengambil sampel pangan jajanan anak sekolah yang dilakukan di 6 kota, yakni Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta serta Surabaya, dan ditemukan 72,08% positif mengandung zat berbahaya.
Ada jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, dan rhodamin.
Juga, mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti siklamat dan benzoat yang melebihi batas aman, serta tercemar mikrobiologi.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak membedakan camilan yang sehat dan tidak?
Menurut nutrisionis Widya Fadila, M.KM, ngemil merupakan proses perkenalan anak dengan beragam jenis makanan.
Maka, keluarga berperan sangat penting dalam upaya memperkenalkan jenis camilan yang baik serta aman kepada anak, yang nantinya berpengaruh terhadap kebiasaan atau pola makannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR