Melainkan nyeri gas akibat terlalu sering kentut.
"Dijelaskan bahwa apa yang saya alami bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat," katanya.
Akibat kondisinya yang memburuk, Matto pun terpaksa menutup bisnisnya yang telah memberinya banyak keuntungan.
Ia juga dianjurkan untuk kembali mengubah pola makan dan minum obat.
"Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya," pungkasnya.
Baca Juga: Sering Sendawa dan Kentut Saat Hamil Muda? Ternyata Ini yang Sedang Terjadi pada Tubuh Bumil
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR