Nakita.id - Penggunaan formalin dalam makanan dimaksudkan agar makanan lebih awet dan tidak mudah hancur.
Padahal Moms, formalin (larutan formaldelhida/HCHO) amat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Di bidang kedokteran, zat kimia ini digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dan mayat.
Sedangkan di bidang industri digunakan pada industri mesin, tekstil, pupuk dan kimia.
BACA JUGA: Wow! Ternyata Kunyit Bisa Deteksi Boraks dan Formalin di Bahan Makanan
Kandungan formalin pada makanan tak dapat dihilangkan meskipun sudah dilakukan perendaman atau pencucian dengan air panas.
Umumnya makanan berformalin memiliki bentuk fisik yang kaku. Bila kandungan formalinnya banyak, bau makanannya menyengat.
Tapi jika dosisnya rendah, hanya bisa dideteksi dengan uji coba laboratorium.
Penggunaan formalin lebih banyak terdapat pada makanan yang tidak berlabel dagang resmi.
Misalnya saja, mi basah, tahu, bakso, ikan segar, dan ikan asin adalh bahan makanan yang kerap diberikan formalin.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR