Nakita.id - Makanan pedas jadi salah satu makanan favorit orang Indonesia.
Maka tak heran jika kebiasaan mengonsumsi makanan pedas sulit dihilangkan.
Bahkan ada sebagian orang yang rela menambahkan sambel untuk makan.
Rasanya kurang lengkap jika makan tidak memiliki cita rasa yang pedas.
Mengonsumsi makanan pedas juga bisa meningkatkan nafsu makan.
Moms mungkin tanpa sadar akan terus menambah nasi ketika mengonsumsi makanan pedas.
Rasa pedas pada makanan biasanya dihasilkan dari cabai.
Yang ternyata makan-makanan pedas memiliki khasiat yang melimpah untuk kesehatan.
Dilansir Penn Medicine inilah manfaat yang akan diperoleh jika seseorang mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Makan Makanan Pedas Bisa Mempercepat Proses Persalinan?
Menjaga kesehatan jantung
Orang yang mengonsumsi makanan pedas yang dihasilkan dari cabai merah terbukti memiliki kadar LDL yang rendah.
LDL sendiri merupakan kolesterol jahat yang kerap meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi paprika juga dikaitkan dengan 13 persen lebih rendah penyebab kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
Membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh
Capsaicin pada cabai dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Yang pada gilirannya dapat membakar lebih banyak kalori.
Sehingga dapat menurunkan berat badan dengan lebih mudah.
Moms pun bisa jadi lebih ramping pada akhirnya.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Makanan Pedas, Begini Penjelasannya
Meredakan nyeri
Ketika Moms menggigit cabai, pasti muncul sensasi terbakar pada lidah yang akan memunculkan sensasi yang sama pada saraf di tangan dan kaki.
Sehingga membuat saraf tersebut kehilangan perasaan rasa sakitnya untuk waktu yang lama.
Ketika capsaicin digunakan sebagai lotion atau krim pereda nyeri, kulit akan terbiasa dan memiliki keampuan yang lebih rendah untuk memproses rasa sakit.
Sehingga, makan makanan pedas dapat membantu mengatasai radang sendi dan cedera.
Menjaga kesehatan usus
Kandungan capsaicin di cabai ketika dikonsumsi akan memberitahu ke otak bahwa makanan yang dimakan itu panas.
Ketika kandungan ini masuk ke dalam saluran pencernaan dan menempel pada reseptor, maka akan memunculkan bahan kimia yang disebut anandamide.
Anandamide telah terbukti untuk mengurangi peradangan di usus, yang kerap menyebabkan peradangan pada usus.
Source | : | Penn Medicine |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR