4. Vaksin Zifivax
Vaksin ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom, yang berkolaborasi dengan institut Mikrobiologi di Akademi Sains Tiongkok.
Pemberian vaksin ini direkomendasikan untuk mereka yang telah mendapatkan dosis lengkap setelah 6 bulan.
Selain itu, merupakan vaksin booster heterologous ke vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.
Juga, diperuntukkan untuk kelompok usia di atas 18 tahun.
Baca Juga: Apakah Vaksin Zifivax Efektif Beri Perlindungan dari Omicron? Ini Dia Penjelasan dari Ahli
5. Vaksin Moderna
Sama seperti Pfizer, vaksin ini dikembangkan dengan platform mRNA dan diproduksi oleh Moderna TX Inc., USA.
Vaksin ini bersifat heterologous ke vaksin primer AstraZeneca (AZ) dan Johnson & Jonhson (JJ).
Lantas, bagaimana skema pemberian vaksin booster?
Masih mengutip Kompas via Tribunnews, ada dua skema pemberian vaksin yakni gratis dan berbayar.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tardmizi, vaksin booster gratis diperuntukkan untuk lansia, peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan kelompok rentan lainnya.
Sementara untuk yang berbayar, hingga saat ini, pemerintah masih belum mengeluarkan tarif resmi untuk masing-masing produk vaksin booster.
Siti menyebut, penetapan harga ini harus melibatkan berbagai pihak seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kemudian, untuk skema vaksinasi berbayar dapat dibiayai oleh perorangan atau badan usaha dan dilakukan di RS BUMN, RS Swasta, maupun klinik swasta.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul Vaksin Booster Dimulai Besok, Ini 5 Jenis Vaksin yang Diizinkan BPOM dan Skema Pemberiannya
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR