"Karena dia masih mengalami pertumbuhan, perkembangan. Dan, sistem imunnya pun juga masih berkembang," terang Dr. Arif.
"Namun, ketika dia sudah beranjak dewasa, nanti lama kelamaan juga tidak mengalami alergi susu lagi," jelasnya.
Selain itu, perbedaan nyata dari alergi susu dan intoleransi laktosa itu juga bisa dilihat dari tanda dan gejalanya.
"Kalau alergi susu itu lebih ke arah tanda dan gejala alergi, yaitu ruam-ruam kulit dan gatal-gatal," terang Dr. Arif.
"Dan, kalau intoleransi laktosa lebih ke arah saluran pencernaan kita. Karena, enzim yang mengubah laktosa menjadi bentuk sederhana dalam tubuh itu enggak cukup. Sehingga, akhirnya dia akan memberikan efek pada saluran pencernaan kita, menyerap air dari seluruh bagian tubuh kita dan akhirnya diare," jelasnya.
Menurut Dr. Arif, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui perbedaan antara intoleransi laktosa dan alergi susu.
"Kalau kita intoleransi laktosa, sebenarnya bukan kita tidak boleh minum susu. Kita tetap bisa mendapatkan manfaat dari susu, terutama susu sapi untuk kesehatan kita," tegasnya.
"Tapi, dengan produk yang bebas laktosa," lanjutnya.
Agar dapat terus memenuhi kebutuhan susu yang aman bagi lambung, MilkLife terus berinovasi dalam menghadirkan susu bebas laktosa.
Produk MilkLife susu bebas laktosa ini diproses melalui pengolahan enzimatis, yaitu dengan menambahkan enzim laktase ke dalam susu sapi biasa.
Hadirnya produk MilkLife sebagai susu bebas laktosa ini diharapkan bisa memberi kenikmatan sekaligus kebaikan susu sapi bagi tubuh, terutama untuk mereka dengan intoleransi laktosa/
Selain itu, MilkLife juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meminum susu secara rutin setiap harinya melalui kampanye #BeraniMinumSusu.
Karena, jika masyarakat Indonesia rutin minum susu, maka akan banyak manfaat yang diperoleh untuk kesehatan serta kebugaran tubuh dalam beraktivitas sehari-hari.
Moms, jangan ragu lagi dan mulailah #BeraniMinumSusu!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR