Nakita.id - Kolesterol tinggi sangatlah berbahaya.
Kadar kolesterol yang tak diperhatikan dengan baik bisa memicu risiko masalah kesehatan.
Kolesterol tinggi bisa datangkan berbagai macam penyakit berbahaya.
Salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Maka dari itu sebaiknya kolesterol tinggi perlu diwaspadai sejak dini.
Untuk mengurangi risiko, kadar kolesterol bisa terkontrol dengan asupan makanan yang dikonsumsi.
Dengan menerapkan pola makan sehat menjadi salah satu cara untuk mencegah kolesterol tinggi.
Buah-buahan termasuk ke dalam jenis makanan sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dilansir Medical News Today jenis buah-buahan inilah yang bisa membantu menurunkan koletserol tinggi.
Apel
Sebuah studi di tahun 2019 membuktikan 40 peserta dengan kolesterol tinggi, makan dua apel sehari mengurangi kadar kolesterol total dan LDL.
Ini juga menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
Satu apel mengandung sekitar 7-7 gram serat.
Apel juga mengandung senyawa polifenol yang memungkinkan memiliki dampak positif pada kadar kolesterol.
Alpukat
Buah alpukat kaya nutrisi dan juga menyehatkan jantung.
Studi di tahun 2015 menyimpulkan bahwa makan satu alpukat sehari dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Khususnya dengan menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL, yang nantinya menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Buah-buahan ini memang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Sebaiknya jadikan buah-buahan untuk sarapan harian di setiap pagi.
Saat sarapan makan apel atau alpukat dan juga ditambah dengan oatmeal atau yogurt rendah lemak.
Buah-buahan juga bisa dijadikan camilan ringan untuk mengisi waktu luang di sepanjang hari.
Kurangi juga konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Pasalnya makanan yang diolah dengan cara digoreng dapat menurunkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Jenis makanan yang mengandung kadar lemak tran tinggi dan lemak jenuh adalah:
- Daging berlemak, kue, kue kering, donat, gorengan, keripik kentang.
- Produk dari olahan susu berlemak, mentega dan krim, minyak kelapa sawit, serta lemak dari daging babi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR