Hungaria menjadi negara yang sudah menerbitkan izin pemberian vaksin booster untuk anak usia 12-17 tahun.
Sama seperti Jerman, sampai hari ini Hungaria masih belum memberikan informasi lebih lanjut terkait vaksin booster yang akan diberikan pada anak-anak tersebut.
Meski sudah ada 3 negara yang memberikan vaksin booster pada anak usia 12-17 tahun, WHO masih belum memberikan mandat resmi pada seluruh dunia.
Pasalnya, WHO juga masih melakukan serangkaian penelitian untuk pemberian booster pada kelompok yang lebih muda.
Bahkan, mengutip dari Channel News Asia, Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan menyampaikan bahwa anak-anak usia dibawah 18 tahun masih belum perlu menerim vaksin booster.
Kata Swaminathan memang ada penurunan antibodi dari waktu ke waktu untuk tubuh melawan virus corona.
Apalagi, sekarang banyak sekali varian yang muncul.
Baca Juga: Sudah Dapat Vaksin Booster Tapi Masih Terpapar Covid-19 Varian Omicron, Kok Bisa?
Namun, saat ini, WHO masih belum menemukan alasan kuat mengapa anak usia dibawah 18 tahun harus menerima vaksin booster.
"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," ucap Swaminathan.
Karena WHO belum menyarankan untuk memberikan vaksin booster pada anak-anak, Indonesia tidak mau gegabah.
Indonesia tetap memberikan vaksin booster pada masyarakat yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR