Meski memiliki sedikit efek samping, cincin kontrasepsi vagina ini dapat mengontrol siklus menstruasi dan mengembalikan kesuburan dengan cepat, sesaat setelah cincin dilepas.
Namun sayangnya, cincin kontrasepsi vagina tidak cocok untuk wanita yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen.
Bahkan, kurang efektif untuk melindungi diri dari IMS.
5. Diafragma
Diafragma adalah salah satu alat kontrasepsi yang berbentuk kubah kecil berbahan silikon lembut.
Diafragma sendiri umumnya ditempatkan di dalam vagina untuk menghentikan sperma memasuki rahim, sebagai penghalang fisik antara sperma pria dan sel telur wanita.
Alat ini harus menetap selama setidaknya enam jam setelah berhubungan intim.
Kemudian, harus dikeluarkan dan dibersihkan tak lebih dari 24 jam setelah berhubungan intim.
Kabar baiknya, diafragma memiliki usia ketahanan hingga dua tahun apabila Moms merawatnya dengan baik.
Namun, penggunaan diafragma sendiri membutuhkan latihan dan harus sering-sering memperhatikan waktu setelah dimasukkan.
Nah, itulah beberapa panduan penggunaan alat kontrasepsi wanita yang perlu Moms ketahui.
Semoga bermanfaat, ya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR