Nakita.id – Sebaiknya Moms tidak melupakan terong dalam setiap menu harian keluarga di rumah.
Tidak hanya mudah ditemukan, sayur yang sebenarnya termasuk jenis buah ini memiliki kandungan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Ada berbagai jenis terong yang dibedakan berdasarkan ukuran dan warnanya.
Namun, terong yang paling umum dikonsumsi adalah terong yang memiliki kulit berwarna ungu.
Nah, kulit terong yang berwarna ungu inilah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Warna ungu tua pada kulit terong berasal dari antioksidan kuat antosianin. Makanan lain yang tinggi antosianin termasuk blueberry, cranberry dan kubis merah.
Antosianin membantu melindungi tanaman dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Sedangkan, antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Oleh karena itu, jika Moms mengupas kulitnya atau menghilangkannya ingatlah bahwa Moms akan kehilangan nutrisi bermanfaat ini.
Baca Juga: Pemilik Golongan Darah Berikut Ini Tidak Boleh Makan Terong, Bahayanya Bisa Buat Pendek Umur
Melansir dari Livestrong, berikut ini adalah manfaat terong bagi kesehatan.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai tingkat di atas 130/80 mmHg. Diperkirakan 45 persen orang dewasa di atas 18 tahun memiliki tekanan darah tinggi, menurut Centers for Disease Control (CDC).
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke, aneurisma, gagal jantung, demensia, dan gagal ginjal.
2. Menyehatkan Jantung
Terong adalah buah rendah karbohidrat dengan 2,5 gram serat per porsi. Serat dapat membantu menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah, mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.
Serat makanan, terutama serat larut dari buah, memiliki hubungan terbalik (semakin banyak serat yang dimakan, semakin rendah risiko yang timbul) dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi termasuk terong, serta buah-buahan kaya serat lainnya, sayuran dan biji-bijian adalah cara yang bagus untuk mendukung kesehatan jantung.
3. Menjaga Usus yang Sehat
Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk terong, membantu menjaga bakteri baik di usus tetap sehat sekaligus menjaga agar bakteri jahat tidak membuat Moms sakit.
Bakteri usus akan memfermentasi serat dari buah-buahan dan sayuran yang menciptakan asam lemak rantai pendek untuk menyerap lebih banyak nutrisi penting dari makanan yang kita makan, menurut tinjauan Agustus 2019 di Comprehensive Review in Food Science and Food Safety.
Agar tidak salah pilih, berikut adalah cara memilih terong yang sempurna.
Pilih terong yang beratnya berat dengan kulit ungu tua yang mengkilap. Hindari mengonsumsi terong yang memiliki dengan memar atau goresan pada kulitnya.
Untuk menguji kematangan yang sempurna, tekan kulit dengan lembut dengan jari. Terong yang baik, penyok tersebut harus cepat muncul kembali.
Jika kulitnya tetap menjorok kemungkinan terong belum matang. Jika kulitnya pecah-pecah atau aus, terong mungkin terlalu matang dan akan terlalu pahit.
Terong mentah tidak akan memberi pengaruh yang buruk bagi kesehatan. Namun ada beberapa kontroversi tentang makan terong mentah.
Hal ini untuk menghindari racun yang terdapat dalam terong yaitu solanin. Solanin yang ada dalam terong dapat bertindak sebagai iritasi pada tingkat rendah dan menjadi racun pada tingkat tinggi.
Keracunan solanin paling dikenal sebagai akibat dari makan kentang hijau atau kecambah baru pada kentang. Gejalanya bisa termasuk sakit perut, halusinasi, mual dan muntah, sakit kepala, kelumpuhan dan syok, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR