Nakita.id - Apa yang menjadi prioritas Moms selama masa kehamilan?
Kehadiran Si Kecil yang ada di kandungan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Moms dan juga Dads.
Tentunya, Moms dan Dads berusaha semaksimal mungkin agar si Kecil lahir dengan sehat.
Si Kecil bisa sehat karena Moms juga dalam keadaan prima yang bahkan sudah disiapkan sejak jauh hari.
Sering kali, Moms hanya memahami bahwa untuk mewujudkan hal ini diperlukan cara menjaga kesehatan tubuh selama masa kehamilan.
Namun, tahukah Moms, bahwa kesehatan mental selama masa kehamilan juga menjadi hal penting demi kesehatan si adik bayi?
Perlu Moms ketahui, ibu hamil rentan mengalami depresi yang akan memengaruhi kehamilannya juga.
Mulai kali ini, Moms perlu tahu caranya cegah depresi selama masa kehamilan untuk kesehatan ibu dan bayi.
Mau tahu cara menjaga kesehatan mental selama menjadi ibu hamil? Yuk, ketahui di halaman selanjutnya!
1. Ketahui batas kemampuan melakukan pekerjaan
Menjadi calon ibu memang memakan banyak energi.
Selain harus fokus dengan kesehatan diri sendiri dan Si Kecil yang masih ada di dalam kandungan, Moms harus tetap melakukan kewajiban, baik di kantor maupun di rumah.
Dengan banyaknya beban pekerjaan yang didapat oleh Moms, di titik ini juga Moms juga tetap perlu memikirkan diri sendiri.
Salah satunya adalah mengetahui batas kemampuan untuk mengerjakan sesuatu.
Melansir dari Cleveland Clinic, salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental selama kehamilan adalah dengan melakukan hal yang bisa membuat Moms menjadi rileks.
Jangan sampai Moms kelelahan karena mengalami burn out di kantor atau karena terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Tak ada salahnya Moms mengurangi beban pekerjaan selama mengandung si Kecil.
Di titik ini juga, Moms memerlukan bantuan dari orang lain.
2. Minta bantuan dari orang lain
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, setelah mengetahui seberapa jauh kemampuan Moms mengerjakan sesuatu, amat perlu bagi bumil untuk meminta bantuan dari orang lain.
Apabila sedang bekerja, ada baiknya Moms bicarakan dengan atasan untuk mengatasinya.
Untuk pekerjaan di rumah, salah satu akses yang mudah diraih untuk Moms adalah bantuan dari Dads.
Di titik inilah, bantuan Dads amat sangat diperlukan.
Penting bagi Dads untuk ambil inisiatif dalam menggantikan peran Moms untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Apalagi, saat Moms harus beristirahat.
3. Bicarakan kesulitan yang dialami dengan orang lain
Sering kali Moms merasa kesepian karena tidak adanya orang yang memahami kesulitan yang dialami.
Tak ada salahnya Moms bicarakan hal ini pada orang yang juga pernah mengalaminya.
Misalnya, saudara dekat atau ibu.
Selain itu, Moms juga bisa bergabung dengan komunitas ibu hamil yang bisa memberikan dukungan.
Di komunitas tersebut, Moms bisa berbagi cerita dengan ibu-ibu hamil lainnya sehingga tak lagi merasakan kesepian.
Gejolak emosional yang memengaruhi kondisi mental Moms selama masa kehamilan memang wajar.
Namun, jika tidak dicegah dan ditangani dengan baik bisa jadi berujung pada depresi.
Melansir dari Mayo Clinic, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 7 persen dari ibu hamil di seluruh dunia pernah mengalami depresi.
Depresi tidak hanya memengaruhi suasana hati bumil saja, namun juga hingga kesedihan yang berlarut-larut.
Bahkan, sering kali ditemukan, ibu hamil yang mengalami depresi juga turut mengalami keputusasaan sampai pikiran untuk mengakhiri hidup.
Depresi memang bisa dialami oleh bumil dengan kondisi yang bermacam-macam.
Namun, bumil dengan kondisi ini cenderung lebih berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan mental:
1. Sering mengalami kecemasan
2. Sering mengalami stres
3. Memiliki riwayat depresi
4. Tidak memiliki dukungan emosional yang baik
5. Kehamilan tidak diinginkan atau direncanakan
6. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga
Tak hanya perihal kesehatan secara fisik saja, kesehatan mental Moms diperlukan selama masa kehamilan agar tak mengalami depresi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Makan Buah Mangga Ternyata Berbahaya! Begini Penjelasan Ahli
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR