"Kemudian untuk anaknya sendiri bisa dilihat dari performanya di sekolah," kata Rohika.
"Bisa dibedakan, anak mana yang tumbuh dengan ibu yang kesehatan mentalnya terganggu seperti depresi dan anak yang tumbuh dengan baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rohika menyayangkan bahwa masih banyak ibu yang mengungkapkan kondisi permasalahan keluarganya di media sosial.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memiliki akses untuk mengatasi kondisi kesehatan mentalnya yang memburuk.
Sehingga, cara paling mudah adalah 'curhat' di media sosial.
Untuk mengatasinya, Rohika berpesan Moms bisa melakukan hal-hal ini untuk mencegah dan memelihara kesehatan mental.
"Sebelum gangguan mental itu terdeteksi, penting untuk menguatkan seorang ibu supaya punya resistensi yang bagus," kata Rohika.
"Edukasi dan literasi mengenai kesehatan mental sangat penting sekali," lanjutnya.
Artinya, seorang ibu wajib membekali dirinya dengan pengetahuan mengenai bagaimana berperan sebagai ibu dalam keluarga.
Dengan begitu, dia punya ketahanan mental yang bagus karena bisa mengantisipasi tantangan-tantangan apa saja yang akan terjadi.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR