Tapi sebenarnya, hal ini bisa menyebabkan Moms merasa lelah dan berdampak pada kesehatan mental nantinya.
Belum lagi Moms harus berhadapan dengan perilaku yang kurang menyenangkan dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung sehingga memengaruhi kondisi kesehatan mental.
Irma juga mengatakan jika media sosial bisa saja menjadi racun bagi kondisi mental seorang ibu.
Tak jarang Moms mungkin merasa cemburu atau membandingkan diri sendiri akan kehidupan orang lain yang dilihat di media sosial.
Moms mungkin merasa teman-teman di media sosial lebih baik dalam mengasuh anak, memiliki hubungan yang lebih harmonis, menampilkan kehidupan rumah tangga yang sempurna.
Membandingkan diri seperti inilah yang nantinya menyebabkan kecemasan yang berujung stres, sehingga Moms terus merasa kurang.
"Faktor pemicunya banyak, paling banyak dari ranah domestic. Peran perempuan memang menjadi presure juga, adanya diskriminasi, kekerasan, standar kecantikan, media sosial ini memicu mengalami gangguan secara mental," ucap Irma.
Irma kembali menuturkan ada banyak dampak yang akan terjadi jika seorang ibu mengalami gangguan kesehatan mental.
Jika kesehatan mental tidak dapat diatasi dengan baik Moms akan mudah merasa depresi.
Kesehatan mental dan kesehatan fisik saling berkaitan, itulah mengapa jika kesehatan mental buruk maka akan memengaruhi kondisi kesehatan tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit.
Masalah kesehatan mental juga bisa memengaruhi pola makan, Moms yang merasa stres terkadang enggan untuk makan atau ada juga yang lebih memilih mengonsumsi banyak makanan untuk melampiaskan seluruh emosinya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR