Mi instan mengandung pengawet dan sumber kalori kosong.
Konsumsi mi instan lebih dari satu kali setiap hari dapat menyebabkan obesitas.
Mi instan juga berdampak buruk bagi proses pencernaan.
Sisa-sisa mi instan bisa mencapai area usus buntu dan memicu terjadinya infeksi.
Sebagian besar makanan ini mengandung lemak yang tidak baik untuk tubuh seperti asam lemak jenuh atau lemak trans.
Kandungan lemak jahat ini jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Apalagi jika dikonsumsi para penderita diabetes, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes tipe 2.
Dalam mi instan terdapat minyak, tetapi pernahkah Moms berfikir dari mana minyak itu berasal?
Minyak nabati dalam mi instan adalah minyak sawit, yang memiliki kandungan lemak jenuh.
Ini berbahaya bagi tubuh terutama kesehatan jantung.
Belum lagi bumbu yang digunakan, mengandung banyak natrium, sedangkan kelebihan asupan natrium dapat meningkatkan seseorang terkena hipertensi.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR