Nakita.id - Moms, apakah suami memiliki gangguan bipolar?
Sebagai informasi, bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati ekstrem.
Gangguan bipolar sendiri bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia dan jenis kelamin, Moms.
Melansir Mayo Clinic via Kompas, perubahan suasana hati yang dialami penderita bipolar sendiri mencakup emosi tertinggi dan terendah.
Emosi tertinggi yang dimaksud adalah sangat senang atau disebut fase manik (hipomanik), kemudian emosi terendah yang dimaksud adalah sangat murung atau depresi.
Saat suami memiliki gangguan bipolar, tentu dibutuhkan perawatan intensif, sehingga Moms menjadi pihak yang harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Namun, hal tersebut tidak mudah, karena selain bekerja, Moms juga perlu merawat suami dengan gangguan bipolar tersebut.
Sehingga, tak heran kalau Moms sering merasa kelelahan secara fisik dan mental.
Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa lelah di tengah bekerja dan merawat suami yang bipolar?
Ketika seseorang menderita gangguan bipolar, Dra. A. Kasandra Putranto, psikolog sekaligus pendiri Kasandra & Associates, menyampaikan bahwa tentu memerlukan penanganan panjang yang penuh kesabaran.
Termasuk, melibatkan terapi farmakologi dan psikologi.
“Selain itu, kelelahan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi (keluarga) juga dipengaruhi rasa putus asa dan frustasi,” sebut Kasandra saat diwawancarai Nakita pada Rabu (9/3/2022).
Oleh karenanya, Kasandra mengingatkan bahwa penting sekali bagi istri untuk terus menjaga kesehatan dalam segala aspek.
Yakni, secara fisik, mental, sosial, dan spiritual secara seimbang.
Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dalam segala aspek?
Kasandra pun memaparkan beberapa kegiatan yang bisa Moms lakukan.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Punya Bipolar Disorder, Ini Cara Marshanda Mengantisipasi Agar Sang Anak Tidak Alami Hal Sama
- olahraga secara rutin untuk penambah energi;
- kurangi konsumsi kafein;
- memperbanyak konsumsi air putih sepanjang hari;
- makan sehat;
- tidur cukup;
- menjaga pikiran positif.
Selain itu, Kasandra juga menyampaikan bahwa penting juga untuk menulis daftar aktivitas per hari atau per minggu.
“Untuk mengatur kegiatan agar lebih terstruktur, sehingga dapat membantu mengatasi kecemasan yang disebabkan karena pekerjaan yang bertumpuk, dan emosi negatif karena memikirkan situasi terkait pasangan bipolar,” jelasnya.
Jangan lupa untuk langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ya, Moms.
Baca Juga: Jarang Disadari Orang Tua, Gangguan Bipolar Ternyata Bisa Diderita oleh Anak!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR