Olivia mengatakan jika biasanya Si Kecil mulai menjadi sangat aktif ketika mereka berusia 2-3 tahun.
"Anak yang sedang aktif di usia toodler disebut fase yang dialami oleh kebanyakan anak, ini sebenarnya berlangsung di usia 2-3 tahun, di masa ini anak akan mengalami perubahan sikap, namun jangan khawatir," ucap Olivia
Moms mungkin merasa sangat kewalahan ketika anak menjadi sangat aktif berlarian ke sana dan ke sini.
Si Kecil pun seakan tidak mau mendengar apa yang Moms katakan dan tak jarang membuat kesabaran Moms habis.
Beberapa anak yang aktif juga sering mengalami tantrum, meski demikian, perilaku seperti ini bukan berarti Moms bisa dengan bebas memarahi Si Kecil ya!
"Anak semakin banyak tingkahnya, semakin sangat aktif, dan sulit untuk mengikuti perintah. Sikap seperti ini sering membuat orangtua jengkel dan bingung untuk menghadapinya. Salah satu contoh yang tampak adalah masalah tantrum, ini pasti dialami beberapa orangtua dengan anak toodler" sambungnya.
Olivia mengatakan jika perubahan perilaku seperti ini termasuk ke dalam proses tumbuh kembangnya dalam mengelola emosi.
Anak yang aktif dan cenderung mengalami tantrum jadi salah satu cara mereka menunjukkan emosi yang sedang dirasakan agar orang di sekelilingnya bisa memahami.
"Sebenarnya ini menandakan perkembangan emosi anak, sebagai cara mengekspresikan rasa kesal dan marah anak," ungkap Olivia.
Memang tidak mudah, tetapi langkah pertama dalam menghadapi anak yang sangat aktif Olivia menyarankan agar Moms dan Dads bisa bersifat lebih tenang.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR