4. Usia dan varietas
Berikutnya, juga dilihat dari faktor usia ibu dan varietasnya.
“Ternyata prevalensi semakin tinggi usia ibu, semakin akan sering terjadinya kehamilan kembar,” ungkap dr. Nora.
Sebagai informasi, varietas itu adalah jumlah kehamilan yang terjadi pada seorang ibu.
“Semakin banyak kehamilannya, biasanya kemungkinan untuk hamil kembar itu semakin tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan di Atas Usia 30 Tahun, Moms Wajib Tahu!
5. Nutrisi
Faktor pendorong kehamilan kembar yang lain adalah dari nutrisi yang dikonsumsi seorang ibu.
“Ternyata setelah diteliti, ibu-ibu yang nutrisinya bagus, malah dengan IMT (indeks massa tubuh) ibu lebih dari 30, itu lebih cenderung untuk bisa hamil kembar,” ungkap dr. Nora.
6. Frekuensi bersenggama
Terakhir, tentunya adalah seberapa banyak seorang ibu bersenggama dengan pasangan.
“Jadi, semakin sering bersenggama, bisa saja terjadinya kehamilan kembar,” kata dr. Nora.
“Tentu bisa saja dibuahi dua (sel) telur pada saat ovulasi yang bersamaan,” lanjutnya.
Nah, itu dia Moms, 6 faktor pendorong kehamilan kembar pada seseorang.
Semoga bermanfaat, ya!
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR