Nakita.id - Para Moms wajib paham, berikut usia yang tepat untuk menyapih anak.
Menyusui merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan para Moms ketika memiliki anak yang baru lahir.
Proses menyusui sendiri memang terlihat mudah namun, menjalankannya tidak semudah dibayangkan.
Para Moms harus menghadapi berbagai tantangan ketika menyusui.
Idealnya, pemberian ASI sendiri bisa dilakukan sampai anak berusia dua tahun.
Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi lebih baik.
Karena kandungan yang ada di dalam ASI dipercaya sangat ampuh untuk membuat pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih optimal.
Bahkan kandungan yang ada di dalam ASI tidak akan setara dengan apapun meskipun dengan susu formula yang haganya mahal.
Nah, ketika usia anak sudah dua tahun biasanya kebanyakan ibu berniat untuk menyapih sang buah hati.
Menyapih adalah kegiatan untuk memberhentikan anak supaya tidak mengonsumsi ASI kembali.
Namun menyapih bukan perkara yang mudah dan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Usia yang Tepat Untuk Menyapih Anak
Mungkin selama ini Moms bertanya-tanya kira-kira di usia berapa si anak bisa disapih?
Menurut dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RSIA Brawijaya Antasari, menyapih anak sebenarnya bisa dilakukan ketika usia berapa pun.
Dengan catatan adanya suatu indikasi yang memang tidak memungkinkan anak mendapatkan ASI kembali dari ibunya.
"Kalau menyapih yang artinya kita gantikan selain susu ASI sebenarnya bisa dilakukan ketika anak usia berapa pun. Maksudnya usia berapa pun ketika anak mengalami indikasi," ungkap dr. Reza dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Senin (14/3/2022).
Apabila ada indikasi, maka tak ada salahnya Moms langsung memberhentikan asupan ASI pada anak.
Baca Juga: Supaya Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Optimal, Begini Tips Memilih Susu Formula yang Baik
Cara Menyapih Anak
Seperti yang sudah dijelaskan, menyapih anak bukan perkara yang mudah dan tidak boleh sembarangan.
Menurut dr. Reza sendiri cara menyapih anak dengan baik yang pertama dilihat adalah kesiapan dari ibunya.
"Pertama, kesiapan dari ibu. Ibunya volume ASI nya masih ada atau tidak? Biasanya, ibu yang sering sakit, atau kurang nutrisi takutnya jumlah ASI nya berkurang artinya itu sudah ada indikasi bahwa bisa dilakukan penyapihan lebih cepat," ungkap dr. Reza.
Kedua adalah kesiapan dari anaknya. Apabila keduanya sama-sama merasa nyaman maka kegiatan menyapih boleh saja dilakukan.
"Kedua, kesiapan dari anaknya. Selama ibunya nyaman, anaknya nyaman maka penyapihan boleh dilakukan," kata dr. Reza.
Trik Menyapih Anak
Menurut dr. Reza trik menyapih anak dengan baik adalah sedikit-sedikit atau bertahap.
"Triknya adalah harus ada stepnya, mulai diperkenalkan terlebih dahulu sedikit-sedikit," jelasnya.
Kemudian carikan juga pengganti dari asupan ASI supaya anak tidak kaget.
"Harus ada pengganti. Anak usia 2 tahun sebenarnya sudah mengerti apabila suruh berhenti minum ASI tapi Si Kecil harus punya yang namanya pengalihan. Misalnya ‘Kalau kamu tidak nenen maka kamu akan dikasih susu ini loh gitu,’," sambungnya.
Bagi dr. Reza apabila tidak adanya suatu indikasi maka penyapihan bisa dilakukan ketika anak berusia dua tahun ke atas.
Perlukah Memberikan Susu Formula Ketika Menyapih Anak?
Menurut dr. Ity Sulawati M.Kes., Sp.A dari Rumah Sakit Vania Bogor, Jawa Barat, kebutuhan kalori anak ketika sudah di atas satu tahun bisa terpenuhi dari MPASI.
Apabila melalui MPASI kebutuhan kalorinya sudah terpenuhi dengan baik maka susu formula tidak diperlukan lagi.
"Jadi, usia di atas 1 tahun untuk pemenuhan kebutuhan kalori bisa dipenuhi dari makanan menu sehari-hari. Jadi, ketika dari makanan sehari-hari kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi sehingga susu formula tidak diperlukan lagi," kata dr. Ity dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (17/3/2022).
dr. Ity juga memperingati, bagi Moms yang sudah terlanjur memberikan susu formula kepada anaknya setelah disapih jangan lupa perhatikan penggunaan botol susunya.
"Tapi kaitannya dengan penggunaan botol susu. Botol susu diharapkan sudah tidak lagi diberikan pada usia anak di atas 2 tahun. Karena ketika anak di atas dua tahun masih menggunakan botol susu itu jadi kurang bagus untuk pertumbuhan giginya. Giginya bisa miring," tutup dr. Ity.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR