Nakita.id - Moms atau Dads pernah mengalami sakit kepala di belakang telinga?
Jika ya, pastinya sangat mengganggu aktivitas kita ya.
Sakit kepala di belakang telinga mengacu pada rasa sakit yang berasal dari daerah tertentu di kepala.
Baca Juga: Bingung Mengatasi Perut Panas Saat Hamil? Hindari Makanan yang Jadi Pemicunya!
Meskipun sakit kepala itu sendiri sangat umum, sakit kepala yang terjadi hanya di belakang telinga bisa cukup luar biasa.
Jenis sakit kepala ini memiliki beberapa penyebab, mulai dari cedera saraf hingga masalah gigi.
Dan penting pula untuk mengetahui apa penyebab sakit kepala di belakang telinga agar dapat mengetahui gejala dan pengobatannya.
Berikut penyebab sakit kepala di belakang telinga:
Baca Juga: #5MenitAja Atasi Sakit Kepala, Cuma Pakai Cara Sederhana Ini Lo!
Neuralgia occipital
Salah satu penyebab paling umum sakit kepala di belakang telinga adalah kondisi yang disebut neuralgia occipital.
Neuralgia occipital terjadi ketika saraf oksipital, atau saraf yang berjalan dari atas sumsum tulang belakang naik melalui kulit kepala, terluka atau meradang.
Orang sering salah mengira rasa sakit di belakang telinga sebagai akibat migrain atau jenis sakit kepala yang serupa, karena gejalanya bisa saja sama.
Orang yang menderita neuralgia occipital menggambarkan rasa sakit kronis seperti menusuk dan berdenyut.
Baca Juga: Menstruasi Telat Tapi Hasil Tes Kehamilan Negatif? Simak Penyebab Lainnya, Moms!
Mereka juga menggambarkannya sebagai mirip dengan perasaan menerima kejutan listrik di tempat-tempat berikut:
- Leher bagian atas
- Belakang kepala
- Di belakang telinga
Neuralgia occipital terjadi sebagai akibat dari tekanan atau iritasi pada saraf oksipital.
Biasanya hanya muncul di satu sisi kepala.
Baca Juga: Sering Mengalami Insomnia Saat Hamil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dalam beberapa kasus, tekanan atau iritasi mungkin karena peradangan, otot yang terlalu kencang, atau cedera.
Sering kali, dokter tidak dapat menemukan penyebab untuk neuralgia occipital.
Mastoiditis
Mastoiditis adalah infeksi tulang mastoid, yang merupakan tulang tepat di belakang telinga.
Baca Juga: Waduh, Jika Mengalami 5 Hal Ini, Bisa Jadi Bantal Tidur Penyebabnya!
Infeksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan umumnya dapat diobati tanpa komplikasi.
Mastoiditis menyebabkan sakit kepala di belakang telinga serta demam, keluar dari telinga, kelelahan, dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.
Temporomandibular Joints (TMJ)
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi bola dan soket rahang.
Sendi ini bisa menjadi meradang dan menyakitkan.
Kebanyakan orang dengan peradangan TMJ merasakan sakit di rahang dan di belakang telinga.
Baca Juga: Rentang Waktu Antarkehamilan yang Ideal Baik untuk Moms dan Janin
Tapi ada pula yang mungkin hanya mengalami sakit kepala di belakang telinga.
TMJ dapat disebabkan oleh:
- Stres
- Pengikisan gigi
- Radang sendi
- Cedera
- Keselarasan rahang
Baca Juga: Hati-hati Jika Mengalami Hal Ini Kala Hamil, Bayi Kekurangan Oksigen
Gejala
Gejala sakit kepala di belakang telinga dapat bervariasi berdasarkan penyebabnya.
Neuralgia occipital dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di bagian belakang kepala atau leher bagian atas.
Seringkali, itu bisa mulai di leher dan bekerja sampai ke bagian belakang kepala.
Rasa sakit episodik seperti sengatan listrik di belakang kepala dan atau leher.
Tanda-tanda infeksi, seperti demam atau kelelahan, sering menyertai mastoiditis.
Sedangkan, orang yang mengalami TMJ mungkin merasakan kekakuan rahang dan rasa sakit selain sakit kepala di belakang telinga.
Gejala tambahan bahwa orang-orang yang menderita sakit kepala di belakang telinga mungkin mengalami:
- Nyeri pada satu atau kedua sisi kepala
- Kepekaan terhadap cahaya
- Nyeri, terbakar, dan berdenyut
- Sakit di belakang mata
- Kulit kepala yang lembut
- Nyeri dengan gerakan leher
Jika mengalami gejala di atas, segera priksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR