Meski demikian, pemberhentian Dokter Terawan yang terkesan sangat tiba-tiba membuat publik geger.
Mengenai pemecatan Doker Terawan oleh MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran), pihak mantan menteri kesehatan ini memberikan tanggapan.
Melansir dari Kompas, Dokter Terawan meminta agar rekan sejawat dan publik untuk tidak memicu kegaduhan.
Hal ini disampaikan oleh Tim Komunikasi Terawan, Andi, dalam keterangan berjudul "Terawan Anggap IDI Sebagai Rumah Kedua dan Para Dokter Saudara Kandung".
Dokter Terawan menyampaikan kalau dirinya masih bangga dan merasa terhormat berada dalam naungan IDI.
"Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI)," kata Terawan ditirukan Andi.
Andi berujar kalau IDI sudah menjadi rumah kedua bagi Dokter Terawan.
Termasuk kebersamaan bersama rekan-rekan sejawat yang lain.
Ia kemudian mengimbau agar publik bisa menahan diri agar tidak memicu kekisruhan.
"Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid-19."
"Kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, Puskesmas, rumah sakit, dll, ikut terganggu," ujarnya menirukan Terawan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR