Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing lagi dengan penyakit jantung.
Penyakit jantung termasuk penyakit kronis yang sangat berbahaya.
Biasanya, penyakit jantung menyerang pada orang dengan usia lanjut.
Umumnya penyakit jantung berisiko pada umur 60 tahun ke atas.
Meski begitu, penyakit jantung juga sama berisikonya pada anak usia produktif .
Di Indonesia sendiri, para penderita penyakit jantung kerap bertambah setiap tahunnya.
Tak sedikit pula orang yang meninggal akibat penyakit jantung.
Tetapi, meski berbahaya Moms masih bisa mengurangi risiko terhadap penyakit jantung.
Semua orang bisa menghindari penyakit jantung hanya dengan mengonsumsi minyak zaitun.
Dilansir BBC Good Food, dalam satu sendok makan minyak zaitun menyediakan:
- 99 kkal/407 kj
- 11 gram lemak
- 0 gram lemak tak jenuh tunggal
- 9 gran lemak tak jenuh ganda
- 56 miligram vitamin E
Dengan semua kandungan yang dimiliki, minyak zaitun sangat baik untuk kesehatan jantung.
Makan satu hingga 2 sendok makan minyak zaitun per hari membuat jantung lebih sehat.
Yang nantinya kinerja jantung bisa berjalan lebih optimal.
Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat minyak zaitun untuk jantung.
Ini termasuk kemampuannya dalam mengurangi tekanan darah tinggi.
Minyak zaitun juga meningkatkan kadar kolesterol baik.
Kedua hal ini berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung.
Konsumsi zaitun secara konsisten lambat laun dapat mengurangi risiko terkena stroke dan juga penyakit jantung lainnya yang kerap menghantui orang dewasa.
Tak hanya itu, penelitian lainnya menyebutkan jika minyak zaitun memiliki kandungan polifenol.
Ini berperan melindungi tubuh terhadap diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker.
Minyak zaitun bisa dikonsumsi secara langsung atau dicampurkan ke dalam makanan seperti salad buah juga sayur.
Untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam satu sendok minyak zaitun, cek halaman 2. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR