Nakita.id - Apakah Moms sering bermain ponsel sebelum tidur?
Bermain ponsel sebelum tidur kerap dilakukan beberapa orang.
Pasalnya, banyak dari mereka yang akan menunggu hingga baterainya benar-benar habis sebelum mematikannya dan mulai tidur.
Kemudian, saat baterainya sudah mulai habis, mereka akan bersiap mengisi daya ponsel.
Supaya lebih efektif, mereka mencolokkannya ke stopkontak dinding yang ada di dekat tempat tidur, agar bisa pergi tidur lebih cepat.
Seperti yang Moms ketahui, ada beberapa kamar tidur yang memiliki stopkontak dinding dekat tempat tidur.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh luas kamar yang sempit, sehingga sangat berpengaruh pada penempatan stopkontak.
Namun, ternyata tidur dekat stopkontak dinding justru sangat berbahaya, Moms.
Apa bahayanya? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Dibandingkan Bermain Ponsel, Ini Dia 3 Aktivitas yang Baik Dilakukan Anak Sebelum Tidur
Mengutip dari Health Digest via Kompas, perangkat bertenaga listrik ini memancarkan energi dalam bentuk radiasi.
Radiasi ini umumnya disebut sebagai medan listrik dan magnet, atau electric and magnetic fields (EMF).
Perabotan rumah tangga sehari-hari seperti microwave, kulkas, komputer, dan ponsel memancarkan radiasi non-pengion (non-ionizing radiation) dalam tingkat yang relatif rendah.
Sehingga membuatnya tidak dianggap menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan manusia.
Sementara, stopkontak dinding terdiri atas kabel listrik yang juga mengeluarkan EMF.
Akan tetapi, EMF yang dikeluarkan stopkontak ini umumnya keluar dengan sendirinya dalam jumlah kecil.
Selain itu, tingkat radiasi EMF dari stopkontak dinding sangat kecil, Moms.
Sehingga, umumnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Stop Dari Sekarang, Ini Dia Alasan Mengapa Tak Seharusnya Biarkan Anak Bermain Ponsel Sebelum Tidur
Akan tetapi, seperti yang kita tahu, ternyata banyak sekali orang-orang yang menggunakan stopkontak dinding.
Termasuk, untuk mengisi daya ponsel hingga penuh.
Menurut para ahli di Manufactured Home Parts and Accessories, semakin banyak perangkat yang dicolokkan ke stopkontak dinding, maka semakin tinggi pula tingkat EMF yang dikeluarkan.
Akibatnya, tingkat EMF tersebut berpotensi menjadi berbahaya bagi manusia, Moms.
Apalagi, jika Moms sudah terpapar selama berjam-jam.
Selain itu, menurut sebuah studi tahun 2004 silam yang dilakukan University of Washington, AS, paparan EMF tingkat rendah yang terjadi hanya dalam waktu dua hari menyebabkan kerusakan sel otak pada tikus secara permanen.
Oleh karenanya, untuk mencegah potensi berkembangnya efek samping jangka panjang dari radiasi, Moms disarankan untuk meminimalisir paparan EMF.
Caranya adalah dengan membuat jarak stopkontak dinding jauh dari tempat tidur, juga membatasi waktu yang dihabiskan dekat sumber EMF.
Jadi Moms, tolong jangan lagi-lagi tidur dekat stopkontak dinding ya.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR