"Ibu bisa berbaring atau boleh juga setengah duduk, jadi posisi bayinya ada diatas ibu," lanjutnya.
Dijelaskan olehnya, posisi menyusui sambil berbaring akan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga alirannya tidak terlalu kencang.
Selain berbaring, Moms juga harus bisa memposisikan payudara supaya Si Kecil nyaman saat menyusu.
"Pada kasus tertentu seperti perlaktasi, boleh kita bantu untuk mengurangi derasnya aliran ASI dengan menekan puting pakai dua jari," kata dr Utami.
"Sangat disarankan juga untuk menopang payudara seperti huruf C supaya saluran ASI tidak ada yang terhambat," lanjutnya.
Selain memposisikan postur tubuh saat menyusui dan payudara, ada juga cara lainnya.
Yakni, dengan cara memerah ASI terlebih dahulu, begini ketentuannya.
dr. Utami menjelaskan, untuk memperlambat aliran ASI, Moms bisa memerah terlebih dahulu.
"Bisa juga kita perah dulu sampai alirannya sudah mulai melambat baru kemudian disusui ke bayi," katanya.
"Misalnya, ibu sudah merasa penuh payudaranya, tapi bayi belum mau menyusui, maka boleh diperah dulu," lanjutnya.
Namun, perhatikan juga waktu perahnya, dr. Utami menyarankan supaya tidak terlalu sering dan tidak diperah sampai benar-benar kosong.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR