Nakita.id - Memasuki bulan puasa, Moms harus bisa menjaga kesehatan tubuh.
Jangan sampai kondisi kesehatan malah menurun drastis.
Sehingga Moms lebih rentan terserang penyakit sehingga mengganggu ibadah puasa.
Jika Moms sakit, tentu Moms tak bisa berpuasa dengan semestinya.
Salah satu cara agar tubuh terhindar dari penyakit adalah menjalankan pola hidup sehat.
Salah satunya dengan mengonsumsi buah dan sayur secara rutin.
Ada banyak jenis buah yang bisa Moms konsumsi untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Saat puasa, Moms dianjurkan untuk mengonsumsi buah seperti pir.
Pasalnya, dilansir Healthline, beberapa manfaat ini akan dirasakan oleh tubuh jika sering makan buah pir.
Meningkatkan kesehatan usus
Pir merupakan sumber serat larut yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Dalam pir terdapat prebiotik yang dapat meningkatkan keteraturan usus, menghilangkan sembelit, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk mendapatkan serat yang paling banyak, Moms disarankan makan buah pir bersama dengan kulitnya.
Memiliki sifat anti inflamasi
Pir termasuk buah yang kaya akan flavonoid.
Ini merupakan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan.
Makan buah pir saat berbuka dan sahur dapat melindungi tubuh dari penyakit tertentu seperti jantung dan diabetes tipe 2.
Pir juga mengandung vitamin C dan K serta mineral seperti tembaga yang juga mencegah terjadinya peradangan.
Efek antikanker
Jika Moms mau terhindar dari bahaya kanker selalu rutinkan makan satu buah pir per hari.
Ini bisa terjadi karena dalam pir memiliki kandungan antosianin dan asam sinamat yang telah terbukti bisa melawan kanker.
Senyawa tanaman yang kuat dalam pir juga memiliki sifat untuk melawan kanker.
Tetapi, perlu diperhatikan jika pir tidak bisa dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker ya Moms.
Mengurangi risiko diabetes
Pir dapat membantu Moms dalam mencegah terjadinya diabetes.
Pir bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena kandungan serat dan antosianinnya.
Terlebih lagi, pir dapat memperlambat pencernaan, memberi tubuh lebih banyak waktu untuk menyerap karbohidrat, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR