Nakita.id - Berolahraga selama puasa apa salahnya?
Di bulan Ramadan, bukan berarti kita malah bermalas-malasan dengan tidak berolahraga.
Banyak yang menghindari olahraga selama puasa karena takut haus dan kelelahan.
Padahal, berolahraga selama berpuasa dapat meningkatkan kekuatan otot kita, lo.
Daripada menghindari kegiatan jasmani selama Ramadan, ada baiknya jika Moms mengetahui cara menyiasatinya.
Apa saja, ya?
1. Tentukan waktu olahraga selama bulan Ramadan
Biasanya, Moms berolahraga di pagi hari saat matahari baru saja terbit.
Namun, di bulan Ramadan, Moms menghindari hal tersebut karena khawatir akan menghabiskan energi yang baru saja diisi saat sahur.
Tak ada salahnya apabila Moms mengalami asumsi seperti ini.
Tapi sebenarnya bisa disiasati dengan mengganti waktu olahraga selama bulan Ramadan.
Melansir dari Women's Health, ada baiknya jika waktu olahraga dilakukan sebelum berbuka puasa.
Matahari sudah tidak begitu terik serta mendekati waktu diperbolehkannya meneguk air.
Dengan begitu, Moms bisa hindari ketakutan Moms akan olahraga di bulan Ramadan.
2. Fokus pada kekuatan otot
Apalagi di masa pandemi seperti ini, mungkin akan lebih baik jika Moms berolahraga dari rumah.
Salah satunya adalah dengan melakukan latihan kekuatan otot,
Apa saja?
Berikut adalah daftar olahraga yang meningkatkan kekuatan otot selama Ramadan:
- Squat
- Plank
- Latihan dumbbell
Latihan-latihan ini penting untuk mencegah berkurangnya otot-otot tubuh selama Ramadan.
Melansir dari BBC, aerobik ringan juga penting untuk dilakukan selama bulan Ramadan.
3. Konsumsi protein
Melansir dari Global News, salah satu sumber makanan terbaik di bulan Ramadan adalah protein.
Apalagi bagi Moms yang tidak ingin absen berolahraga.
Mengapa protein diperlukan untuk tubuh selama bulan Ramadan?
Selain karbohidrat dan lemak, protein merupakan salah satu sumber energi terbesar untuk tubuh.
Protein mampu membuat kita berenergi sampai sore hari.
Makanan seperti kacang-kacangan, susu, dan biji-bijian merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh.
4. Kurangi asupan garam
Mengonsumsi makanan yang gurih memang lezat.
Namun, sebaiknya makanan yang mengandung garam tambahan dikurangi saat sahur.
Perlu diketahui, garam mudah untuk menyerap cairan tubuh.
Akibatnya, Moms jadi lebih mudah dehidrasi.
Hati-hati, Moms, tanda-tanda dehidrasi di bulan puasa. Biasanya, dehidrasi ditandai dengan beberapa gejala seperti ini:
1. Pusing
2. Mual
3. Kelelahan
4. Nyeri otot
5. Warna urine cenderung gelap
Olahraga di bulan puasa tetap bisa dilakukan, kok, Moms.
Dengan menyiasati waktu dan pola makan, serta jenis olahraga, olahraga bukan menjadi hal yang menakutkan untuk dilakukan di bulan Ramadan.
Lupa apa saja cara berolahraga yang tepat saat bulan puasa? Cek halaman 2 untuk mengetahui jawabannya. (*)
Mengenal Istilah Grooming yang Ramai di Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR