2. Seorang perokok bisa mengalami kejang
3. Detak jantung jadi tidak teratur
4. Kadar kolesterol naik
Dilansir dari P2PTM Kementerian Kesehatan, kebiasaan langsung merokok saat berbuka membuat zat-zat beracun masuk dengan mudah.
Kedua zat beracun yang ada di rokok, nikotin dan karbon monoksida, dapat menimbulkan ketidaknyamanan jika terhirup saat perut dalam keadaan kosong.
Nikotin
Merokok ketika perut belum terisi, dapat membuat nikotin langsung mengarah ke otak.
Nikotin yang masuk dalam waktu singkat dan jumlah yang banyak, menyebabkan seseorang mual dan sakit kepala.
Karbon monoksida
Karbon monoksida yang ada dalam asap rokok, bisa mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen. Akibatnya, tubuh pun mengalami kekurangan oksigen dan terasa lemas.
Dr Ali Jaffar, seorang dokter di Al Ain menyarankan untuk menggunakan momen Ramadan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR