"Pemberian MPASI bertujuan memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan bayi untuk mendukung perkembangan fisik dan psikomotorik yang optimal," ujar Rika.
2. Sesuaikan frekuensi pemberiannya
"Frekuensi pemberian makan bisa ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan anak, semakin anak bertambah besar maka frekuensi makannya semakin sering," kata Rika.
WHO merekomendasikan agar bayi umur 6-8 bulan menerima MPASI 2-3 kali sehari, lalu ditingkatkan menjadi 3-4 kali sehari antara 9-11 bulan dan 12-24 bulan.
3. Tekstur MPASI mengikuti pertambahan usianya
"Tekstur MPASI usia 6-8 bulan adalah lumat kental, 9-12 bulan dengan tekstur lembek, dan usia 12-24 bulan anak-anak boleh diberikan makanan keluarga," jelas Rika.
4. Jenis MPASI
Rika menyarankan supaya menu MPASI yang mengandung serat kasar dan susah dicerna sebaiknya dikurangi seminimal mungkin.
"Serat yang terlalu banyak jumlahnya akan mengganggu proses pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi," katanya.
MPASI sebaiknya terbuat dari campuran beberapa bahan pangan bergizi tinggi dengan perbandingan yang seimbang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR