Nakita.id – Hati-hati, terlalu banyak minum air hangat bisa timbulkan risiko ini.
Saat bulan Ramadan, air es memang menjadi favorit banyak orang.
Pasalnya, air es dianggap mampu untuk menghilangkan rasa haus di tenggorokan.
Meski begitu, ada juga yang justru menyukai air hangat saat berbuka maupun sahur.
Memang air hangat sangat bagus diminum ketika berbuka puasa dan sahur.
Namun, jangan minum terlalu banyak juga ya, Moms.
Sebab, kebanyakan minum air hangat bisa menyebabkan risiko ini pada tubuh, lo.
Wah, apa risikonya, ya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Sebelum mengetahui apa risikonya, yuk kenali lebih dulu apa saja manfaat minum air hangat seperti dilansir dari Medical News Today:
Pencernaan lebih sehat
Ketika tidak minum cukup air saat puasa, usus kecil akan menyerap sebagian besar air yang dikonsumsi melalui makanan dan minuman.
Hal inilah yang menyebabkan dehidrasi dan dapat mempersulit buang air besar.
Nah, dengan minum air hangat dapat membantu memecah makanan lebih cepat daripada minum air dingin atau hangat. Ini akan mengurangi risiko sembelit dengan mendukung buang air besar secara teratur.
Menurunkan berat badan
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 menemukan bahwa beralih dari minum air dingin ke air hangat dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Peneliti menemukan bahwa minum 500 ml air sebelum makan meningkatkan metabolisme hingga 30 persen.
Sedangkan, menaikkan suhu air hingga 98,6 derajat menyumbang 40 persen dari peningkatan metabolisme. Peningkatan metabolisme ini berlangsung selama 30-40 menit, setelah konsumsi air.
Mengurangi stres
Secangkir air hangat yang menenangkan dapat membantu orang mengelola stres dan kecemasan.
Sebuah studi bahkan menemukan bahwa konsumsi air hangat, seperti teh dan kopi, dapat menurunkan stres dan mengurangi perasaan cemas.
Studi tersebut berpendapat bahwa beberapa efeknya disebabkan oleh kafein, tetapi kehangatan juga berperan dalam peningkatan mood.
Meski begitu, ada baiknya Moms tidak minum air hangat terlalu banyak, ya. Pasalnya, kebanyakan minum air hangat bisa menimbulkan risiko terbakar.
Ya, air yang terasa hangat di ujung jari masih bisa membakar lidah atau tenggorokan.
Maka dari itu, Moms harus menghindari mengonsumsi air yang mendekati suhu mendidih, dan selalu mencoba minum seteguk kecil sebelum meneguknya.
Selain itu, cara lan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko air tumpah atau terbakar adalah minum air hanagt dalam cangkir tertutup dan berinsulasi.
Untuk mengetahui kembali apa saja manfaat minum air hangat, cek halaman 2. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR