Nakita.id - Ketika lebaran tiba ada berbagai makanan khas yang disajikan.
Mulai dari opor ayam, rendang, kari, hingga ketupat sayur dan sajian khas yang berbeda-beda dari masing-masing daerah.
Semua tentu saja menikmati sajian lebaran yang biasanya hanya dimasak khusus pada hari raya Idulfitri saja.
Tak terkecuali para Moms yang tahun ini merayakan Idulfitri dalam kondisi hamil.
Apakah ibu hamil aman mengonsumsi aneka makanan yang mengandung santan dalam jumlah banyak di hari lebaran?
Santan kelapa secara tradisional memang banyak digunakan dalam memasak di sebagian besar negara tropis.
Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki banyak sajian lezat berbahan dasar santan.
Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi santan bermanfaat bagi kehamilan.
Namun, tak sedikit pula yang berpendapat sebaliknya dan menyarankan sebaiknya ibu hamil menghindari santan.
Baca Juga: Stop Dulu Opor Ayam, Gulai, dan Soto Buat Buka Puasa! Waspadai Efek Samping Makan Santan Berlebihan
Lantas mana di antara anggapan ini yang paling tepat, Moms?
Pada dasarnya, kelapa itu sendiri kaya akan serat makanan, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mineral, hormon, enzim dll.
Bagi ibu hamil, kelapa sangat baik untuk mencegah anemia, infeksi saluran kemih, morning sickness dan pembengkakkan di kaki karena sirkulasi darah yang buruk.
Lemak dalam buah kelapa adalah trigliserida rantai sedang dan dianggap dapat membantu membakar lemak yang tersimpan di dalam tubuh.
Oleh sebab itu, santan selama kehamilan pun berfungsi sebagai sumber lemak yang baik, mendorong pertumbuhan bayi yang sehat, dan meningkatkan volume ASI.
Meski begitu ada batasan yang sebaiknya dipatuhi jika ibu hamil ingin mengonsumsi makanan yang mengandung santan.
Dikutip dari Kompas, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung minyak atau lemak termasuk santan tapi tak boleh berlebihan.
Adapun batas konsumsi santan bagi ibu hamil adalah sebanyak 25 gram atau lima sendok teh per hari.
Selain itu agar konsumsi santan tidak menimbulkan komplikasi kehamilan, Moms juga perlu memperhatikan makanan pendampingnya.
Ketika sudah mendapat asupan santan dan lemak yang cukup banyak dari makanan utama, maka makanan pendampingnya harus diperhatikan.
Ibu hamil tidak disarankan makan makanan yang mengandung santan dengan sumber lemak lain.
Mengonsumsi sejumlah kecil santan akan bermanfaat bagi kesehatan bayi dan ibu hamil.
Namun, mungkin ada komplikasi tertentu yang mungkin perlu dipertimbangkan.
Konsumsi santan berlebihan dapat menyebabkan komplikasi seperti dislipidemia (kadar lemak darah tinggi) pada perempuan gemuk, yang menyebabkan tingkat kolesterol meningkat.
Risiko ini akan semakin parah pada ibu hamil.
Beberapa orang juga bisa alergi terhadap santan yang dihasilkan dari tanaman keluarga Arecaceae ini.
Berkonsultasilah dengan dokter spesialis atau dokter kandungan untuk mengetahui apakah kondisi kehamilan Moms termasuk aman untuk mengonsumsi makanan bersantan atau tidak.
Bagaimana efeknya terlalu banyak makan santan bagi ibu hamil? Cari tahu jawabannya di halaman 2 (*).
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR