Nakita.id - Menjelang waktu berbuka Moms tentu telah menyiapkan berbagai macam makanan dan minum.
Semua jenis makanan dan minuman sengaja dibeli untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.
Tetapi kebiasaan orang Indonesia ketika berbuka adalah minum teh.
Rasanya kurang lengkap jika tak langsung minum teh setelah azan berkumandang.
Minum teh saat berbuka puasa dinilai bisa membuat tubuh menjadi lebih segar bugar.
Maka minuman satu ini harus selalu siap tersedia setiap harinya.
Namun sayangnya, minum teh tak selalu baik untuk tubuh.
Minum teh saat perut kosong justru berbahaya.
Dilansir Timesofindia sejumlah bahaya ini akan terjadi pada tubuh jika terlalu banyak minum teh saat berbuka puasa.
Penyerapan nutrisi rendah
Dalam teh terkandung kafein.
Minum-minuman yang terlalu banyak kafein dapat menghambat pencernaan dan mengurangi penyerapan nutrisi.
Padahal, saat berbuka tubuh perlu nutrisi agar menghasilkan sumber energi yang hilang selama berpuasa.
Teh memiliki komponen yang disebut tanin, yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang Moms makan.
Meningkatkan kegelisahan
Kebiasaan berbuka puasa dengan teh memperburuk stres dan kecemasan yang dialami setiap orang.
Minum teh terlalu banyak menyebabkan kegelisahan.
Maka kurangi atau gantti teh dengan jenis teh yang lebih sehat seperti chamomile, teh putih, atau teh hijau.
Mulas dan muncul tak nyaman
Secangkir teh kerap membuat perut tidak nyaman.
Kehadiran kafein dalam teh memperburuk pembentukan asam di perut.
Inilah mengapa setiap kali minum teh perut terasa mulas, dan kembung.
Selain itu, teh kerap menyebabkan refluks asam dalam tubuh.
Sakit kepala
Kebiasaan minum teh saat berbuka justru menyebabkan sakit kepala.
Asupan teh atau kafein yang berlebihan membuat kepala terasa nyeri dan tak nyaman.
Gejala ini semakin diperparah jika Moms minum sehabis buka puasa.
Source | : | timesofindia |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR