Nakita.id - Setelah berpuasa sebulan penuh, tentu saat Lebaran Moms ingin makan berbagai makanan.
Apalagi, makanan yang disajikan saat Hari Raya Idulfitri sangat beragam dan menarik pandangan.
Akhirnya, Moms mengalami peningkatan berat badan. Padahal tak lama lagi harus beraktivitas dan bertemu banyak orang.
Lalu adakah cara mengembalikan berat badan tersebut?
Jika Moms tak punya waktu untuk olahraga yang cukup, Moms tak perlu khawatir.
Moms bisa menurunkan berat badan dengan mengonsumsi beberapa makanan atau minuman yang dianjurkan.
Mengutip dari Eat This Not That, Moms bisa mengonsumsi minuman nikmat dan enak ini untuk menurunkan berat badan.
Dan jika rutin dikonsumsi, berat badan Moms akan turun dalam satu minggu.
1. Smoothie
Tak hanya enak, rutin minum minuman smoothie ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.
Bahkan jika rutin, tubuh Moms akan langsing seperti sediakala.
Akan tetapi, pastikan kandungannya tepat.
Smoothie yang baik yaitu cukup protein dan serat yaitu idealnya 20 gram protein dan setidaknya lima gram serat.
"Jika nutrisi ini diabaikan, smoothie dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan dan membuat kita merasa lapar segera setelahnya," ujar Elise Harlow selaku ahli diet, mengutip dari Eat This Not That.
2. Teh hijau
Selain smoothie, minuman yang dianjurkan adalah teh hijau.
Teh hijau tanpa pemanis dipercaya sangat ampuh untuk membantu menurunkan berat badan.
Menurut penulis The, 7-Day Flat-Belly Tea Cleanse, Kelly Choi, "peneliti Jepang menemukan, tingkat antioksidan khusus yang disebut polifenol terpolimerisasi yang ditemukan dalam teh hijau".
Baca Juga: Bukan Diet atau Kurangi Makan, Ternyata Ini Cara Ampuh Menghilangkan Lemak di Pinggang
Teh hijau juga disebut mampu membantu menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap lemak hingga 20 persen.
Di dalamnya juga mengandung senyawa seperti katekin yang ternyata terbukti mampu mendorong penurunan berat badan dan lemak perut bila dikonsumsi secara teratur.
3. Menghindari soda diet
Menurut ahli diet Trista Best dari Balance One Supplements, "pemanis buatan menjadi produk makanan yang kontroversial selama bertahun-tahun. Kekhawatirannya adalah jika pengurangan kalori dalam makanan ini, membuat minuman ini memiliki potensi efek samping."
"Misalnya adanya gas dan kembung hingga iritasi gastrointestinal yang berpotensi memicu kanker," ujar Best.
4. Menghindari minuman manis
"Aturan praktis yang baik adalah minum setengah dari berat badan dalam ons cairan bebas kalori setiap hari," kata Samantha Presicci, ahli gizi di FOND Bone Broth.
"Dan saya selalu merekomendasikan elektrolit untuk membantu hidrasi serta membuat tubuh dapat memanfaatkan dan menyerap air yang terminum dengan lebih baik," ujarnya.
Selain itu, semakin banyak cairan yang kita konsumsi, semakin sedikit pula makanan yang masuk ke dalam tubuh, membuat asupan kalori pun ikut berkurang.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR