Nakita.id - Sama seperti pada orang dewasa, bayi juga akan menguap ketika ia kelelahan dan mengantuk.
Namun, apabila bayi terus-terusan menguap Apakah hal ini berbahaya?
Melansir dari Momjunction, umumnya bayi pertamakali mulai menguap sejak ia berada dalam rahim ibunya.
Yakni ketika mereka berada di usia kehamilan 12-14 minggu.
Menguap didefinisikan sebagai pembukaan mulut yang tidak disengaja serta disertai dengan inhalasi atau pengambilan udara yang panjang dan dalam melalui mulut dan hidung.
Disamping itu, menguap juga dapat memberikan perasaan relaksasi dan kenyamanan.
Namun, apabila Si Kecil terus menerus menguap berlebihan padahal waktu tidurnya sudah cukup, hal ini perlu diwaspada.
Yuk, cari tahu beberapa penyebab kenapa bayi menguap berlebihan.
Ketahui juga seperti apa penanganannya!
Baca Juga: Belum Tentu Gara-gara Ngantuk, Terlalu Sering Menguap Ternyata juga Bisa Jadi karena Hal Ini!
1. Bayi masih mengantuk
Bahkan setelah memiliki jam tidur yang cukup, qda kemungkinan bayi masih mengantuk dan lesu sepanjang hari.
Coba konsultasikan dengan dokter, sebab ada kemungkinan bayi kekurangan energi dari asupan makanannya.
2. Bayi terlalu lelah
Bayi yang aktif bermain sepanjang hari pasti akan mengalami kelelahan sehingga menguap berlebihan.
Kelelahan bisa terjadi karena kekurangan nutrisi, pastikan untuk memberinya makanan bergizi tinggi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
3. Ada masalah medis yang mendasari
Dalam kasus yang jarang terjadi, menguap pada bayi bisa menjadi tanda kondisi medis seperti multiple sclerosis, epilepsi, migrain, stres, kecemasan, atau stroke.
Saat mengalami beberapa kondisi medis di atas suhu inti tubuh akan meningkat, sehingga menguap merupakan mekanisme tubuh bayi untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Fakta Menguap, Ternyata Bukan Cuma Karena Mengantuk
Bayi yang menguap sekali dua kali per jam saat mengantuk, lelah atau sedang mengalami lonjakan pertumbuhan bisa dikatakan normal.
Cara mengatasi bayi yang sering menguap bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
- Pastikan bayi memiliki jam tidur yang cukup
- Memberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kemudiab memberi MPASI bergizi tinggi.
- Jangan mengajaknya bermain sebelum tidur.
- Buatlah jadwal tidur yang konsisten setiap hari.
Namun, untuk kasus bayi yang terlalu sering menguap karena gangguan medis lain, perhatikan apakah ada tanda-tanda gejala penyakit tertentu.
Ketika gangguan medis tersebut bisa ditangani maka kebiasaan menguap berlebihan pun akan hilang dengan sendirinya.
Bagaimana cara menangani bayi yang kerap menguap meski sudah tidur nyenyak? Ketahui caranya di halaman 2 (*).
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR